Angka kunjungan pasien rawat jalan maupun rawat inap di RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, dua bulan terakhir berangsur pulih dan mencapai kisaran 70 persen dibanding kondisi normal yang rata-rata mencapai 700-an pasien dalam sehari pada jam operasi pelayanan.
Menurut Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes, Selasa, rata-rata atau persentase kunjungan saat ini jauh lebih tinggi dibanding periode Maret-April-Mei yang sempat turun drastis hingga kisaran 200-300 pasien sehari (40 persen dibanding kunjungan dalam kondisi normal).
"Peningkatan volume kunjungan rata-rata ini, artinya apa, masyarakat sudah banyak yang tertangani kembali. Sebelum ini masyarakat kan takut bersentuhan dengan dunia medis, sehingga justru menjadi sakit," kata Dokter Pri, panggilan akrab dr Supriyanto, Sp.B, M.Kes saat dikonfirmasi wartawan usai perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di RSUD dr. Iskak.
Ia berharap tren positif ini terus meningkat seiring gencarnya sosialisasi adaptasi kebiasaan baru di Kabupaten Tulungagung maupun kabupaten/kota lain di sekitarnya.
Menurut ia, naiknya kembali volume kunjungan pasien rawat jalan di RSUD dr. Iskak selama beberapa pekan terakhir menunjukkan kepercayaan diri masyarakat semakin tinggi.
Per hari, jumlah kunjungan pasien rawat jalan bisa mencapai antara 400-500 orang. Jumlah ini naik dibanding periode Maret-April-Mei yang berkisar antara 200-300 orang/pasien per hari.
Kenaikan kunjungan juga terjadi di sektor layanan rawat inap yang sudah mencapai 60 persen, dari total okupansi sebanyak 376 tempat tidur di semua kelas layanan.
Bandingkan dengan kondisi saat awal pandemi yang okupansi kamar rawat inap hanya terpakai sekitar 30-40 persen akibat banyak warga yang takut menjalani rawat inap di RSUD dr. Iskak Tulungagung karena khawatir tertular COVID-19 dari pasien lain.
"Total kapasitas kamar di RSUD dr. Iskak sebenarnya ada 476 tempat tidur di semua kelas pelayanan. Namun, sekitar 100 tempat tidur di antaranya, yang ada di ruang perawatan tertentu kan sudah kami alih fungsikan sementara menjadi kamar rawat inap khusus untuk pasien COVID-19," kata Kasi Humas dan Pemasaran RSUD dr. Iskak, Mochamad Rifai.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Menurut Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes, Selasa, rata-rata atau persentase kunjungan saat ini jauh lebih tinggi dibanding periode Maret-April-Mei yang sempat turun drastis hingga kisaran 200-300 pasien sehari (40 persen dibanding kunjungan dalam kondisi normal).
"Peningkatan volume kunjungan rata-rata ini, artinya apa, masyarakat sudah banyak yang tertangani kembali. Sebelum ini masyarakat kan takut bersentuhan dengan dunia medis, sehingga justru menjadi sakit," kata Dokter Pri, panggilan akrab dr Supriyanto, Sp.B, M.Kes saat dikonfirmasi wartawan usai perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di RSUD dr. Iskak.
Ia berharap tren positif ini terus meningkat seiring gencarnya sosialisasi adaptasi kebiasaan baru di Kabupaten Tulungagung maupun kabupaten/kota lain di sekitarnya.
Menurut ia, naiknya kembali volume kunjungan pasien rawat jalan di RSUD dr. Iskak selama beberapa pekan terakhir menunjukkan kepercayaan diri masyarakat semakin tinggi.
Per hari, jumlah kunjungan pasien rawat jalan bisa mencapai antara 400-500 orang. Jumlah ini naik dibanding periode Maret-April-Mei yang berkisar antara 200-300 orang/pasien per hari.
Kenaikan kunjungan juga terjadi di sektor layanan rawat inap yang sudah mencapai 60 persen, dari total okupansi sebanyak 376 tempat tidur di semua kelas layanan.
Bandingkan dengan kondisi saat awal pandemi yang okupansi kamar rawat inap hanya terpakai sekitar 30-40 persen akibat banyak warga yang takut menjalani rawat inap di RSUD dr. Iskak Tulungagung karena khawatir tertular COVID-19 dari pasien lain.
"Total kapasitas kamar di RSUD dr. Iskak sebenarnya ada 476 tempat tidur di semua kelas pelayanan. Namun, sekitar 100 tempat tidur di antaranya, yang ada di ruang perawatan tertentu kan sudah kami alih fungsikan sementara menjadi kamar rawat inap khusus untuk pasien COVID-19," kata Kasi Humas dan Pemasaran RSUD dr. Iskak, Mochamad Rifai.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020