Aplikasi layanan pengirim pesan instan Telegram meluncurkan versi alfa dari panggilan video one-on-one pada aplikasi Android dan iOS-nya.
"Tahun 2020 menyoroti perlunya komunikasi tatap muka, dan video call versi alfa kami sekarang tersedia di Android dan iOS," ujar Telegram, dikutip dari blog resminya, Minggu.
Pengguna dapat memulai panggilan video dari halaman profil kontak, dan mengaktifkan atau menonaktifkan video kapan saja selama panggilan suara.
Seperti semua konten video lainnya di Telegram, panggilan video mendukung mode picture-in-picture, memungkinkan pengguna untuk menelusuri chat dan multitask sambil tetap melakukan panggilan video.
Lebih lanjut, Telegram mengatakan semua panggilan video dilindungi dengan enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end).
Telegram menjanjikan bahwa panggilan video akan menerima lebih banyak fitur dan menambah peningkatan di versi yang akan datang, salah satunya panggilan video grup dalam beberapa bulan mendatang.
Penambahan layanan panggilan video tersebut sekaligus menandai tujuh tahun Telegram.
Bermula pada 2013, Telegram memulai sebagai aplikasi kecil yang berfokus pada perpesanan aman, dan kini berkembang menjadi platform dengan lebih dari 400 juta pengguna.
Telegram juga kini menjadi salah satu dari 10 aplikasi paling banyak diunduh dan digunakan di seluruh dunia.
"Kami tidak mencapai pencapaian ini sendiri - Telegram tidak pernah mengiklankan dan setiap pengguna datang ke aplikasi karena rekomendasi dari seseorang yang mereka percayai," kata Telegram.
"Prinsip-prinsip yang kuat dan fitur kualitas berbicara sendiri, dan jutaan dari Anda mendengarkan. Kami juga mendengar Anda, dan akan terus mengembangkan fitur yang menjadikan Telegram lebih dari sekadar aplikasi perpesanan," kata Telegram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Tahun 2020 menyoroti perlunya komunikasi tatap muka, dan video call versi alfa kami sekarang tersedia di Android dan iOS," ujar Telegram, dikutip dari blog resminya, Minggu.
Pengguna dapat memulai panggilan video dari halaman profil kontak, dan mengaktifkan atau menonaktifkan video kapan saja selama panggilan suara.
Seperti semua konten video lainnya di Telegram, panggilan video mendukung mode picture-in-picture, memungkinkan pengguna untuk menelusuri chat dan multitask sambil tetap melakukan panggilan video.
Lebih lanjut, Telegram mengatakan semua panggilan video dilindungi dengan enkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end).
Telegram menjanjikan bahwa panggilan video akan menerima lebih banyak fitur dan menambah peningkatan di versi yang akan datang, salah satunya panggilan video grup dalam beberapa bulan mendatang.
Penambahan layanan panggilan video tersebut sekaligus menandai tujuh tahun Telegram.
Bermula pada 2013, Telegram memulai sebagai aplikasi kecil yang berfokus pada perpesanan aman, dan kini berkembang menjadi platform dengan lebih dari 400 juta pengguna.
Telegram juga kini menjadi salah satu dari 10 aplikasi paling banyak diunduh dan digunakan di seluruh dunia.
"Kami tidak mencapai pencapaian ini sendiri - Telegram tidak pernah mengiklankan dan setiap pengguna datang ke aplikasi karena rekomendasi dari seseorang yang mereka percayai," kata Telegram.
"Prinsip-prinsip yang kuat dan fitur kualitas berbicara sendiri, dan jutaan dari Anda mendengarkan. Kami juga mendengar Anda, dan akan terus mengembangkan fitur yang menjadikan Telegram lebih dari sekadar aplikasi perpesanan," kata Telegram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020