Sebanyak 17 perguruan silat yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menandatangani kesepakatan deklarasi damai menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2020.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji di Sidoarjo, Jumat, mengatakan belasan perguruan silat di Sidoarjo itu berkomitmen untuk menjaga situasi kamtibmas tetap aman, kondusif, dan damai

"Deklarasi damai itu merupakan wujud komitmen bersama guna menjaga kondusivitas kamtibmas," katanya di sela deklarasi damai.

Ia mengatakan menjelang Pilkada Sidoarjo, situasi kamtibmas wilayah yang aman, damai, dan kondusif ini harus dijaga bersama. "Jangan ada perselisihan dan kuatkan persaudaraan," katanya.

Ia juga mengajak perguruan silat untuk turut membantu penanganan virus corona atau COVID-19 karena obat atau vaksinnya hingga saat ini belum ada.

"Caranya adalah dengan disiplin menaati protokol kesehatan dengan mengenakan masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak. 'Sedulur kabeh' harus proaktif membantu pemerintah dalam menangani COVID-19," kata Sumardji.

Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berharap situasi kamtibmas di kabupaten ini yang aman, damai, dan kondusif adalah tanggung jawab bersama.

"Oleh sebab itu, berbagai perguruan silat juga harus terlibat dalam menjaga situasi ini. Salah satunya adalah melalui forum silaturahim antarperguruan silat," katanya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pencak Silat Sidoarjo Bahrul Amiq menyatakan siap membantu upaya pemerintah serta TNI-Polri dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

"Kami satu tujuan, yakni menguatkan persaudaraan dan cinta damai," ujarnya.

Di pengujung acara silaturahim antarperguruan silat itu dilakukan penandatanganan deklarasi damai oleh para ketua perguruan silat untuk mewujudkan kamtibmas di Kabupaten Sidoarjo yang aman, damai, dan kondusif.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020