Perajin batik asal Surabaya Diah Gardenia menunjukkan kreasi batik karyanya bisa tampil mempesona menjadi gaun pengantin seredan.  

Seredan merupakan adopsi dari busana pengantin budaya barat. Biasanya dikenakan mempelai wanita, yaitu dengan menonjolkan gaun di bagian belakang pinggangnya menggunakan kain panjang berwarna putih yang menyapu lantai.

"Seredan itu kan kebiasaannya orang barat. Tapi, bagaimana caranya kita buat seredan ini masuk ke Indonesia tidak apa-apa, tapi kita Indonesiakan," katanya saat dikonfirmasi di sela peragaan busana Wedding Traditional yang berlangsung di Lobi Hotel Royal Singosari Cendana Surabaya, Kamis.

Diah tampak mengubah seredan ala gaun pengantin barat itu menjadi motif batik. 

Saat peragaan busana di Lobi Hotel Singosari Cendana Surabaya, seredan batik karyanya tersebut dikenakan oleh sejumlah model dengan gaun pengantin kebaya khas Jawa. Jadinya terlihat begitu anggun dengan nuansa budaya Indonesia. 

"Dengan kemampuan saya sebagai seniman dan mungkin juga teman-teman lainnya, kita buat batik yang sedemikan rupa untuk seredan. Sehingga saat ditampilkan untuk seorang pengantin atau untuk foto prewed itu tetap memunculkan budaya Indonesia," ucapnya.

Gaun pengantin tradisional dengan seredan yang ditampilkan oleh sejumlah model dalam peragaan busana tersebut dirancang oleh perancang busana Eko Tjandra dan sepenuhnya menggunakan bahan batik karya Diah Gardenia.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020