Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadikan Lumbung Sedekah Pangan sebagai gerakan nasional agar manfaatnya lebih masif dirasakan masyarakat yang membutuhkan akibat dampak pandemi COVID-19 yang berujung pada masalah ekonomi dan kemiskinan.

"Hari ini kami luncurkan Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan. Insya Allah hari ini 35 tempat serentak mengaktifkan gerakan ini," kata Presiden ACT Ibnu Khajar pada pendeklarasian Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan di Gunung Sindur, Bogor yang dipantau secara daring, Kamis.



Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan merupakan aksi filantropi yang dilakukan dari masyarakat untuk masyarakat.

Aksi ini melibatkan semua elemen masyarakat untuk memberikan sedekah kepada masyarakat prasejahtera di era kenormalan baru yang belum juga mengalami pemulihan ekonomi.

Lumbung Sedekah Pangan sudah berjalan selama lima bulan terakhir untuk membantu masyarakat yang ekonominya terdampak COVID-19 sehingga kesulitan dalam pemenuhan  kebutuhan pangan.



Agar lebih masif dan menyentuh masyarakat luas, Lumbung Sedekah Pangan akan diaktifkan di masjid-masjid, komunitas bahkan rumah-rumah warga yang siap menjadi pejuang pangan.

Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan ada empat masalah yang dihadapi saat ini yang dapat bermuara pada masalah kemiskinan.

Keempat masalah tersebut yaitu ancaman kekeringan di musim kemarau, pandemi COVID-19 yang terus berlanjut, kemungkinan resesi ekonomi hingga pilkada yang akan digelar yang bisa saja membawa dampak bagi masyarakat.

"Kami punya keyakinan jika semua elemen terlibat dalam gerakan sedekah pangan ini tidak akan ada lagi yang kelaparan. Sebaik-baiknya sedekah adalah memerikan makan," kata Ahyudin.



Executive Vice President ACT Insan Nurrochman menerangkan sedekah yang bisa diberikan berupa natura maupun bantuan tunai.

Sementara itu, ACT menyiapkan Posko Nasional Lumbung Sedekah Pangan di Gunung Sindur, Bogor dan kantor-kantor cabang ACT.

Sedekah pangan yang terkumpul akan segera didistribusikan ke masyarakat prasejahtera atau penggerak usaha mikro yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Penghimpunan sedekah pangan ini dapat dipelopori mulai dari individu, komunitas, bahkan jemaah masjid hingga korporasi.



Masyarakat dapat menginisiasi Lumbung Sedekah Pangan di rumah, masjid, kantor, dan lainnya sebagai medium pengumpulan sedekah pangan.

Selanjutnya, Relawan Sedekah Pangan berperan sebagai koordinator distribusi yang akan menyalurkan sedekah langsung ke penerima manfaat, di tingkat provinsi dan daerah.

Penerima manfaat pun dapat mengambil langsung bantuan pangan di sejumlah Lumbung Sedekah Pangan yang dikelola individu maupun komunitas. (*)





 

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020