Kondisi perekonomian nasional yang sedang menurun akibat dampak pandemi COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir tidak menghalangi perusahaan pengembang PT lntiland Development Tbk melanjutkan investasi dengan mengembangkan proyek hunian baru.
Marketing Director PT Intiland Grande (anak usaha PT lntiland Development Tbk) Harto Laksono dalam penjelasannya kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengemukakan pihaknya mengembangkan klaster baru Dandelion di komplek perumahan Graha Natura kawasan Surabaya barat dengan nilai investasi sekitar Rp80 miliar.
"Ada 63 unit hunian yang kami bangun di klaster Dandelion ini dengan target pasarnya kalangan milenial yang baru berkeluarga. Harga jualnya dimulai Rp1,2 miliar, kalau beli tunai ada diskon khusus," kata Harto melalui fasilitas konferensi video.
Harto mengakui sektor properti atau perumahan juga terdampak pandemi COVID-19 dan permintaan pasar melemah dalam beberapa bulan ini.
"Kami tetap yakin permintaan rumah hunian akan tumbuh karena kebutuhannya ada. Hanya sekarang ini mereka yang memiliki dana sedang menahan diri untuk membeli," tambahnya.
Terkait klaster baru hunian di Graha Natura, Harto Laksono menjelaskan pengembangan klaster Dandelion menjadi salah satu strategi untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan rumah tapak dengan harga lebih terjangkau di segmen pasar menengah atas.
"Target kami semua (63 unit) bisa terjual hingga akhir tahun ini. Untuk serah terima rumah ditargetkan pada Oktober 2022," tambah Harto.
General Marketing PT Intiland Grande Tan Edison menambahkan klaster baru ini berada dalam satu kawasan dengan klaster-klaster lain yang sudah lebih dulu dibangun di perumahan Graha Natura, dengan mengusung konsep hunian tropical modern.
"Kami optimistis konsep pengembangan klaster ini bisa diterima dan diserap pasar dengan cepat. Konsep pengembangan yang baik, lokasinya strategis, dan harga yang cukup kompetitif menjadi nilai tambah yang akan diperoleh konsumen untuk tinggal di Graha Natura," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Marketing Director PT Intiland Grande (anak usaha PT lntiland Development Tbk) Harto Laksono dalam penjelasannya kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengemukakan pihaknya mengembangkan klaster baru Dandelion di komplek perumahan Graha Natura kawasan Surabaya barat dengan nilai investasi sekitar Rp80 miliar.
"Ada 63 unit hunian yang kami bangun di klaster Dandelion ini dengan target pasarnya kalangan milenial yang baru berkeluarga. Harga jualnya dimulai Rp1,2 miliar, kalau beli tunai ada diskon khusus," kata Harto melalui fasilitas konferensi video.
Harto mengakui sektor properti atau perumahan juga terdampak pandemi COVID-19 dan permintaan pasar melemah dalam beberapa bulan ini.
"Kami tetap yakin permintaan rumah hunian akan tumbuh karena kebutuhannya ada. Hanya sekarang ini mereka yang memiliki dana sedang menahan diri untuk membeli," tambahnya.
Terkait klaster baru hunian di Graha Natura, Harto Laksono menjelaskan pengembangan klaster Dandelion menjadi salah satu strategi untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan rumah tapak dengan harga lebih terjangkau di segmen pasar menengah atas.
"Target kami semua (63 unit) bisa terjual hingga akhir tahun ini. Untuk serah terima rumah ditargetkan pada Oktober 2022," tambah Harto.
General Marketing PT Intiland Grande Tan Edison menambahkan klaster baru ini berada dalam satu kawasan dengan klaster-klaster lain yang sudah lebih dulu dibangun di perumahan Graha Natura, dengan mengusung konsep hunian tropical modern.
"Kami optimistis konsep pengembangan klaster ini bisa diterima dan diserap pasar dengan cepat. Konsep pengembangan yang baik, lokasinya strategis, dan harga yang cukup kompetitif menjadi nilai tambah yang akan diperoleh konsumen untuk tinggal di Graha Natura," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020