Takmir Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Ngawi, Jawa Timur memastikan meniadakan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1441 Hijriah yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19.

"Idul Adha 1441 atau tahun 2020 ini tidak ada kegiatan penyembelihan hewan kurban. Hal itu untuk menghindari adanya kerumunan warga," ujar Sekretaris Takmir Masjid Agung Baiturrahman Ngawi, Salimoel Amien, di Ngawi, Jumat.

Ia menuturkan sebelumnya ada opsi tetap menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban. Dengan sistem penyaluran dagingnya dilakukan dengan cara dikirim ke penerima melalui dari rumah ke rumah.

Namun, akhirnya opsi tersebut dibatalkan karena rawan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19. Hal itu dimungkinkan karena akan menyebabkan warga datang ke masjid untuk mengambil daging kurban meski sudah disepakati akan dibagi langsung ke rumah.

"Akhirnya diputuskan tidak jadi dilaksanakan, karena akan sulit melarang warga datang ke masjid," kata dia.

Kendala lain, adanya pembangunan tempat pedagang kaki lima (PKL) di sisi utara masjid, sehingga area untuk penyembelihan hewan kurban menjadi sempit.

"Biasanya untuk penyembelihan membutuhkan tempat yang luas. Terutama di masjid sini setiap tahun rata-rata menyembelih enam ekor sapi dan 20 kambing," katanya.

Terkait dengan Shalat Idul Adha, Salimoel mengatakan dilaksanakan di dua tempat, yakni jamaah laki-laki di dalam masjid, sedangkan perempuan di Alun-Alun Ngawi yang berada di depan masjid.

Sebagian jamaah lainnya ditampung di area sekitar masjid. Pihaknya memperkirakan jumlah jamaah yang hadir untuk menunaikan shalat Idul Adha kisaran 700 sampai seribuan.

Selama Shalat Idul Adha, jamaah tetap diminta melakukan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga kebersihan, dan jarak. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020