Pemain asing Persebaya Mahmoud Eid menunggu instruksi dari manajemen tim untuk kembali ke Surabaya dan berlatih bersama tim menyongsong digulirnya kembali Liga 1 musim kompetisi 2020.

"Saya siap kembali ke Surabaya, tapi sekarang masih menunggu instruksi dari manajemen," ujar Mahmoud Eid dikonfirmasi melalui konferensi video di Surabaya, Rabu.

Namun, Mahmoud Eid enggan berbicara terkait nilai kontraknya setelah adanya pandemi COVID-19 saat ini serta menyerahkannya penuh ke manajemen dan agen.

Pemain yang berposisi sebagai striker tersebut saat ini masih berada di kampung halamannya, Swedia, dan mengaku tetap berlatih untuk menjaga kebugaran tubuh.

Mahmoud Eid mengaku saat ini sangat merindukan Kota Pahlawan, rekan-rekan pemain dan ofisial setimnya, serta suporter bonek dan bonita yang selama ini mendukungnya di dalam maupun luar lapangan.

"Saya sangat rindu warga Surabaya yang ramah-ramah. Saya juga ingin makan nasi goreng di sana," ucapnya dan menyampaikan di negara asalnya juga sedang masuk tahap menuju normal baru di tengah pandemik COVID-19.

Disinggung rencana dilanjutkannya kompetisi tanpa penonton, pemain berusia 27 tahun tersebut mengaku berat, namun karena sudah menjadi keputusan dan demi kepentingan kesehatan maka harus tetap dijalani.

"Sejujurnya sangat membosankan (tanpa penonton), tapi karena keputusan maka kami hargai. Saya lebih suka main di hadapan penonton dan bonek karena sangat membantu mental tim," katanya.

Di Liga 1 musim kompetisi 2020, Persebaya masih berada di posisi 15 klasemen sementara dengan raihan hanya satu poin hasil dua kali bermain, yaitu sekali imbang dan sekali kalah.

"Bajul Ijo" bermain seri 1-1 di laga pembuka melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan kalah 3-4 di pertandingan berikutnya di tempat yang sama.
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020