Pemerintah Kabupaten Malang dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menjalin kerja sama untuk meningkatkan akses kunjungan wisatawan dengan melakukan perbaikan infrastruktur jalan.

Bupati Malang M Sanusi mengatakan bahwa kondisi infrastruktur menuju kawasan Bromo Tengger Semeru dari wilayah Kabupaten Malang perlu direhabilitasi dan dilakukan perbaikan, serta pelebaran jalan guna meningkatkan kenyamanan dan keselamatan wisatawan.

"Kita harus memberikan kenyamanan bagi para wisatawan, dukungan sarana dan prasarana ke obyek yang ada, tentunya harus dipacu. Jalan diperlebar tanpa mengganggu lalu lintas," kata Sanusi, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.

Sanusi menambahkan, rute untuk menuju kawasan Bromo melalui Kabupaten Malang, memang terbilang cukup menantang. Namun, para wisatawan diyakini akan mendapati berbagai daerah tujuan wisata yang menarik seperti air terjun, Desa Wisata Adat Ngadas, dan Desa Wisata Gubuklakah.

Dengan akses jalan yang bagus, lanjut Sanusi, maka akan membuka berbagai pilihan wisata kepada para wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang berkunjung ke wilayah Kabupaten Malang.

"Tidak hanya rute yang menantang, ada berbagai wisata alam yang tersedia, dan ini akses jalannya harus bagus. Destinasi wisata itu bisa menjadi pilihan bagi para wisatawan," ujar Sanusi.

Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut meliputi pemeliharaan, dan peningkatan ruas jalan kurang lebih sepanjang 10,1 kilometer, dengan lebar 3,5 hingga 5 meter.

Beberapa ruas jalan yang akan dipelihara dan ditingkatkan tersebut antara lain meliputi ruas jalan Bantengan menuju Jemplang, Jemplang menuju Coban Trisula, dan dari Jarak Ijo, menuju Lajing di Gubuklakah, Kabupaten Malang..

Selain itu, juga dilakukan penambahan bangunan pelengkap jalan berupa pembangunan dinding penahan tanah, dan fasilitas jalan, untuk perlindungan dan pengamanan kawasan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru john Kennedie mengatakan, kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang tersebut merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki dan pengembangan jalan yang ada di taman nasional.

"Dengan persetujuan menteri, kita buat perjanjian kerja sama yang nantinya bisa bermanfaat, khususnya untuk masyarakat sekitar," kata John.

John menambahkan, pihaknya mengharapkan pemerintah daerah memberikan dukungan penuh untuk membangun sarana, dan prasarana penunjang melalui dinas terkait.

Sebagai catatan, wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berada di empat wilayah yang berbeda, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan.

Kawasan Bromo Tengger Semeru merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Tercatat, sepanjang 2019, jumlah kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencapai 690.831 orang.

Dari jumlah total tersebut, sebanyak 669.422 orang merupakan wisatawan dalam negeri, sementara 21.409 lainnya merupakan wisatawan mancanegara. Total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kunjungan wisatawan itu pada 2019, mencapai Rp22,86 miliar. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020