Satgas Tanggap COVID-19 BUMN di Jawa Timur selama operasional dari Maret hingga 23 Juni 2020 telah menyalurkan total bantuan Rp34,88 miliar kepada rumah sakit rujukan, puskesmas, melalui pemerintah kabupaten/kota, provinsi serta secara langsung kepada masyarakat.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi di Gresik, Rabu, mengatakan perusahaannya sebagai koordinator satgas telah menerima banyak laporan masyarakat di sekitar 35 posko yang didirikan Satgas BUMN di Jatim, yakni merasa puas dan terbantu dengan keberadaan Satgas COVID-19 BUMN.
"Kami menerima banyak laporan masyarakat di sekitar 35 posko, mereka merasa puas dan terbantu dengan kehadiran posko COVID-19 BUMN Jatim," kata Rahmad, dalam keterangan persnya.
Rahmad merinci total bantuan yang disalurkan satgas per 26 Juni 2020 itu terdiri dari obat-obatan (Rp2,68 miliar), Alat Kesehatan atau Alat Pelindung Diri (Rp19,86 miliar), sembako (Rp8,52 miliar), dan bantuan lain senilai Rp3,82 miliar.
"Dari total bantuan itu, kontribusi Petrokimia Gresik sebesar Rp24,4 miliar atau 70 persen dan 30 persen sisanya dari BUMN lain," kata Rahmad, menjelaskan.
Sejak awal posko dibangun pada Maret, total kunjungan ke 35 posko mencapai 17.989 orang, dan menunjukkan seluruh posko menjalankan fungsinya dalam penyampaian informasi penanggulangan dan pencegahan COVID-19, pelayanan pemeriksaan kesehatan masyarakat/pengunjung, serta penyaluran bantuan.
Rahmad mengatakan dari 35 posko Satgas COVID-19 yang didirikan BUMN di Jatim, saat ini sebanyak 33 posko telah resmi ditutup seiring dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan transisi masa normal baru yang diberlakukan pemerintah pusat maupun daerah.
"Dari 35 posko yang tersebar di seluruh daerah di Jawa Timur, 33 posko di antaranya resmi ditutup sehingga hanya tinggal dua posko, yakni Posko Hotel Pesonna Surabaya dan Posko Command Center Gresik yang masih aktif," ujar Rahmad.
Oleh karena itu, Rahmad menyampaikan terima kasih atas pengabdian dan perjuangan para tenaga medis sebagai garda depan dalam penanganan COVID-19, khususnya para pejuang medis di 14 rumah sakit BUMN di wilayah Jatim.
Sementara itu, General Manager Pesonna Hotel Ampel Surabaya, Cucun Mansur mengatakan pembentukan posko selama ini sangat efektif untuk mencegah penularan COVID-19 hingga lini terkecil, karena relawan yang ada aktif mengedukasi masyarakat lokal untuk senantiasa menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
“Kunjungan masyarakat terhadap posko sangat tinggi dan maanfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Cucun tetap mengajak seluruh pihak untuk mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari maupun operasional usaha agar penyebaran virus COVID-19 dapat semakin terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi di Gresik, Rabu, mengatakan perusahaannya sebagai koordinator satgas telah menerima banyak laporan masyarakat di sekitar 35 posko yang didirikan Satgas BUMN di Jatim, yakni merasa puas dan terbantu dengan keberadaan Satgas COVID-19 BUMN.
"Kami menerima banyak laporan masyarakat di sekitar 35 posko, mereka merasa puas dan terbantu dengan kehadiran posko COVID-19 BUMN Jatim," kata Rahmad, dalam keterangan persnya.
Rahmad merinci total bantuan yang disalurkan satgas per 26 Juni 2020 itu terdiri dari obat-obatan (Rp2,68 miliar), Alat Kesehatan atau Alat Pelindung Diri (Rp19,86 miliar), sembako (Rp8,52 miliar), dan bantuan lain senilai Rp3,82 miliar.
"Dari total bantuan itu, kontribusi Petrokimia Gresik sebesar Rp24,4 miliar atau 70 persen dan 30 persen sisanya dari BUMN lain," kata Rahmad, menjelaskan.
Sejak awal posko dibangun pada Maret, total kunjungan ke 35 posko mencapai 17.989 orang, dan menunjukkan seluruh posko menjalankan fungsinya dalam penyampaian informasi penanggulangan dan pencegahan COVID-19, pelayanan pemeriksaan kesehatan masyarakat/pengunjung, serta penyaluran bantuan.
Rahmad mengatakan dari 35 posko Satgas COVID-19 yang didirikan BUMN di Jatim, saat ini sebanyak 33 posko telah resmi ditutup seiring dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan transisi masa normal baru yang diberlakukan pemerintah pusat maupun daerah.
"Dari 35 posko yang tersebar di seluruh daerah di Jawa Timur, 33 posko di antaranya resmi ditutup sehingga hanya tinggal dua posko, yakni Posko Hotel Pesonna Surabaya dan Posko Command Center Gresik yang masih aktif," ujar Rahmad.
Oleh karena itu, Rahmad menyampaikan terima kasih atas pengabdian dan perjuangan para tenaga medis sebagai garda depan dalam penanganan COVID-19, khususnya para pejuang medis di 14 rumah sakit BUMN di wilayah Jatim.
Sementara itu, General Manager Pesonna Hotel Ampel Surabaya, Cucun Mansur mengatakan pembentukan posko selama ini sangat efektif untuk mencegah penularan COVID-19 hingga lini terkecil, karena relawan yang ada aktif mengedukasi masyarakat lokal untuk senantiasa menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
“Kunjungan masyarakat terhadap posko sangat tinggi dan maanfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Cucun tetap mengajak seluruh pihak untuk mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari maupun operasional usaha agar penyebaran virus COVID-19 dapat semakin terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020