PT Pegadaian (Persero) menggandeng Badan Siber dan Sandi Indonesia (BSSN) untuk memperkuat sistem keamanan informasi dan data elektronik serta mngantisipasi kejahatan siber, melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Rabu mengatakan tujuan kerja sama untuk meningkatkan pengamanan teknologi informasi dan komunikasi, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang cyber security, serta pertukaran informasi terkait keamanan teknologi informasi.
Ia mengatakan, perkembangan teknologi melahirkan peluang dan tantangan termasuk di sektor keuangan yang terus bertransformasi menuju industri 4.0 yang berbasis digital dengan model bisnis baru.
"Oleh karenanya Pegadaian pun terus mengembangkan bisnis agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mampu bersaing dengan pendatang baru seperti fintech," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kerja sama pengamanan teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan meliputi asistensi proteksi keamanan, audit keamanan informasi, security assesment, konsultasi penanggulangan dan pemulihan insiden siber, layanan investigasi maupun penyidikan bidang siber dan sandi, serta layanan security monitoring system.
Sedangkan untuk peningkatan dan pengembangan SDM bidang cyber security, BSSN akan membantu melakukan sertifikasi SDM dalam bidang keamanan siber.
Sementara itu, Kepala BSSN Letnan Jenderal (Purn) Hinsa Siburian menilai kerja sama ini sangat strategis, khususnya di industri keuangan seperti Pegadaian.
Karena kejahatan siber di industri keuangan saat ini semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan pesatnya teknologi yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
"Adanya kerja sama ini akan meningkatkan sumber daya keamanan siber dan sandi, melalui proses pembelajaran dan peningkatan kualitas yang berkelanjutan dengan didukung manajemen perkantoran secara transparan dan akuntabel," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Rabu mengatakan tujuan kerja sama untuk meningkatkan pengamanan teknologi informasi dan komunikasi, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang cyber security, serta pertukaran informasi terkait keamanan teknologi informasi.
Ia mengatakan, perkembangan teknologi melahirkan peluang dan tantangan termasuk di sektor keuangan yang terus bertransformasi menuju industri 4.0 yang berbasis digital dengan model bisnis baru.
"Oleh karenanya Pegadaian pun terus mengembangkan bisnis agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mampu bersaing dengan pendatang baru seperti fintech," katanya.
Ia menjelaskan bahwa kerja sama pengamanan teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan meliputi asistensi proteksi keamanan, audit keamanan informasi, security assesment, konsultasi penanggulangan dan pemulihan insiden siber, layanan investigasi maupun penyidikan bidang siber dan sandi, serta layanan security monitoring system.
Sedangkan untuk peningkatan dan pengembangan SDM bidang cyber security, BSSN akan membantu melakukan sertifikasi SDM dalam bidang keamanan siber.
Sementara itu, Kepala BSSN Letnan Jenderal (Purn) Hinsa Siburian menilai kerja sama ini sangat strategis, khususnya di industri keuangan seperti Pegadaian.
Karena kejahatan siber di industri keuangan saat ini semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan pesatnya teknologi yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
"Adanya kerja sama ini akan meningkatkan sumber daya keamanan siber dan sandi, melalui proses pembelajaran dan peningkatan kualitas yang berkelanjutan dengan didukung manajemen perkantoran secara transparan dan akuntabel," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020