Salah seorang politikus asal PDI Perjuangan Mufti Anam berkomitmen untuk memfasilitasi masa normal baru di pondok pesantren pada saat pandemik COVID-19.

Menurut dia, pesantren berperan penting mendidik kaum muda dengan paham yang tawasuth, tasamuh, moderat serta toleran, dan otomatis menjaga Indonesia dalam bingkai keberagaman.

"Maka kita harus bergotong royong membantu era normal baru di pesantren agar pembelajaran berjalan efektif sekaligus aman dari COVID-19 dan penyakit lainnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Kamis siang.

Anggota DPR RI tersebut menilai normal baru di lingkungan pesantren perlu mendapat perhatian, mengingat besarnya jumlah santri di Tanah Air. 

Untuk tahap awal, kata dia, fasilitasi di era normal baru dilakukan di Pondok Pesantren Nurul Qadim, Probolinggo yang juga terdapat Majelis Syubbanul Muslimin asuhan KH Hafidzul Hakiem, salah satu majelis salawat terbesar di Indonesia.

"Program itu sekaligus implementasi dari gotong royong dalam spirit Juni sebagai Bulan Bung Karno. Mari menyambut normal baru dengan aman dari COVID-19 dan tetap produktif, termasuk produktif dalam pendidikan," ucapnya.

Dalam program tersebut, Mufti memfasilitasi tes cepat masal untuk para santri yang datang, lalu juga secara bertahap menjalani isolasi terlebih dahulu karena pembelajaran belum akan dimulai 14 hari setelah santri datang. 

Selain itu, para pengajar, pengurus dan pengasuh pesantren juga dilengkapi pelindung wajah agar nyaman serta aman saat pembelajaran dimulai nantinya.

"Sebelumnya, kami menyalurkan ribuan masker untuk kalangan santri dan keluarga besarnya," katanya.

Tak itu saja, ada juga program pemberian berbagai fasilitas penunjang kesehatan seperti ratusan liter cairan pembersih tangan, disinfektan, serta ribuan strip vitamin. 

"Tahap selanjutnya kami akan memberikan ratusan set alat makan yang kemudian akan diberi nama masing-masing santri. Jadi santri punya alat makan masing-masing, minimal punya cadangan alat makannya sehingga lebih higienis," tutur Mufti. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020