Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memiliki tiga mesin tes cepat molekuler (TCM) dan sejumlah cartridge untuk pemeriksaan swab dalam mendeteksi virus corona baru atau COVID-19.

"TCM itu bisa digunakan untuk mendeteksi COVID-19 dengan menggunakan cartridge," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat dikonfirmasi di RSUD dr Haryoto Lumajang, Senin.

Menurutnya, pemeriksaan pada TCM dilakukan menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge dan tes itu akan mengidentifikasi RNA pada COVID-19 pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus tersebut.

Hasil dari TCM tersebut sama dengan hasil tes swab yang dilakukan oleh laboratorium. Selain itu, hasil tes TCM dapat diketahui dalam waktu dua jam untuk memastikan pasien positif maupun negatif corona.

"Nah, sekarang ini Lumajang bisa mandiri untuk pemeriksaan swab, sehingga tidak harus menunggu lagi satu sampai dua minggu dan sekarang kita bisa mengidentifikasi hanya dua jam," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Bayu Ignasius Wibowo mengatakan satu alat TCM tersebut bisa mendeteksi empat kesediaan cartridge secara bersamaan dalam waktu dua jam.

"Jadi, dalam waktu dua jam, TCM itu dapat mendeteksi empat kesediaan cartridge secara bersamaan yang sudah ada swabnya," katanya.

Mesin TCM yang sebelumnya digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap penyakit TBC, namun saat ini mesin TCM juga direkomendasikan untuk memeriksa inang virus corona.

"Dengan adanya penambahan mesin TCM di Kabupaten Lumajang, kami berharap proses pemeriksaan bisa dilakukan lebih cepat, begitu pun hasilnya bisa didapatkan dengan cepat," ujarnya.

Menyinggung ketersediaan cartridge, Pemkab Lumajang telah menerima sebanyak 120 buah dan setelah digunakan, jumlah cartridge pada Jumat (29/5) sudah tersisa 90 buah.

Berdasarkan data Pemkab Lumajang tercatat sebanyak 21 orang dari total 45 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Lumajang telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020