Puluhan pasien dengan gejala klinis virus corona (COVID-19) sepanjang hari ini berdatangan dalam waktu yang hampir bersamaan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (IGD RSUD) Dr Soetomo Surabaya, kata pejabat setempat.
Direktur Utama RSUD Dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi Sp.BS (K) menyebut jumlah pasien yang datang sendiri maupun diantar kerabat atau keluarga maupun petugas medis sekitar 35 orang.
"Ada yang datang diantar, lalu ditinggal dan digeletakkan begitu saja di IGD RSUD Dr Soetomo," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu malam.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur itu mengungkapkan, akibat banyaknya pasien yang datang di waktu yang hampir bersamaan, IGD RSUD dr Soetomo Surabaya sempat ditutup sementara.
"Kami tutup sementara untuk dilakukan disinfeksi di Ruang IGD agar tidak terjadi penularan kepada pasien lainnya," katanya.
Selama penutupan IGD, dr Joni menandaskan, petugas juga melakukan evakuasi pasien ke ruang isolasi khusus.
Selanjutnya, dr Joni mengimbau agar ke depan masyarakat yang hendak mengantar kerabat atau keluarganya ke IGD di rumah sakit manapun, sepanjang menyangkut keluhan gejala klinis COVID-19, sebaiknya berkomunikasi terlebih dahulu dengan call center, salah satunya di nomor 112.
"Dengan begitu petugas bisa langsung mengarahkan ke rumah sakit rujukan yang sudah siap menangani pasien," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Direktur Utama RSUD Dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi Sp.BS (K) menyebut jumlah pasien yang datang sendiri maupun diantar kerabat atau keluarga maupun petugas medis sekitar 35 orang.
"Ada yang datang diantar, lalu ditinggal dan digeletakkan begitu saja di IGD RSUD Dr Soetomo," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu malam.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur itu mengungkapkan, akibat banyaknya pasien yang datang di waktu yang hampir bersamaan, IGD RSUD dr Soetomo Surabaya sempat ditutup sementara.
"Kami tutup sementara untuk dilakukan disinfeksi di Ruang IGD agar tidak terjadi penularan kepada pasien lainnya," katanya.
Selama penutupan IGD, dr Joni menandaskan, petugas juga melakukan evakuasi pasien ke ruang isolasi khusus.
Selanjutnya, dr Joni mengimbau agar ke depan masyarakat yang hendak mengantar kerabat atau keluarganya ke IGD di rumah sakit manapun, sepanjang menyangkut keluhan gejala klinis COVID-19, sebaiknya berkomunikasi terlebih dahulu dengan call center, salah satunya di nomor 112.
"Dengan begitu petugas bisa langsung mengarahkan ke rumah sakit rujukan yang sudah siap menangani pasien," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020