Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima surat permintaan  dari 14 klub Liga 1 agar PT Liga Indonesia Baru menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa.

"Sudah masuk ke PSSI dan akan saya laporkan ke ketua umum. Beberapa anggota Komite Eksekutif (Exco) juga sudah mengetahuinya," ujar Yunus ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Minggu.

Menurut pria yang juga anggota Exco PSSI itu, PSSI akan mendiskusikan tentang permohonan klub-klub Liga 1 tersebut di dalam rapat Exco yang berlangsung pada Selasa (12/5).

Sebanyak 14 tim Liga 1 Indonesia musim 2020, yang juga pemegang saham PT LIB, meminta perusahaan operator liga tersebut untuk menggelar RUPSLB melalui surat resmi kepada direksi PT LIB yang ditembuskan ke Ketua Umum PSSI, Exco PSSI serta Dewan Komisaris PT LIB.

Dalam suratnya, seperti yang diterima Antara, klub-klub tersebut pada umumnya meminta RUPSLB agar LIB dapat menjelaskan soal kelanjutan Liga 1 dan 2 Indonesia 2020, yang dihentikan sementara sejak Maret 2020 karena pandemi COVID-19, dan subsidi kepada tim-tim liga.

Salah satu anggota Exco PSSI Haruna Soemitro menyebut, sampai Sabtu (9/5), 14 tim Liga 1 yang mengirimkan surat untuk RUPSLB adalah Arema FC, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, Borneo FC, Madura United, Persija Jakarta, Bali United, Persela Lamongan, Persik Kediri, Barito Putera, Bhayangkara FC, Persiraja Banda Aceh, PSM Makassar, dan Persita Tangerang.

Artinya, tinggal empat tim Liga 1 yang tidak atau belum melayangkan surat serupa, yakni PSS Sleman, Tira Persikabo, Persipura Jayapura, dan Persib Bandung.

Ketika dikonfirmasi Antara, pihak Persib melalui Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengatakan bahwa manajemen tim berjuluk Maung Bandung itu masih akan merapatkan dahulu soal RUPSLB tersebut.

"Kami akan berbicara dengan para pemegang saham. Saya sendiri belum bisa menyatakan apa-apa. Kami harus merapatkan bagaimana kami akan bersikap biar satu suara," tutur Umuh.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020