Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh akan melakukan pelacakan terhadap aktivitas para santri asal Aceh yang pulang kampung dari klaster Magetan, terutama mereka yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Senin, mengatakan dari 75 santri asal Aceh yang pulang kampung dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tiga di antaranya telah dinyatakan positif corona.

"Dengan tiga orang terbukti dari klaster Magetan ini, maka akan dilakukan pelacakan kembali orang yang kontak erat, terutama keluarganya dan orang-orang yang berinteraksi dengan yang positif COVID-19 ini," kata Saifullah di Banda Aceh.

Tiga santri klaster Magetan positif corona yakni warga Kabupaten Aceh Tamiang berinisial AJ dan MAH, serta disusul MF terkonfirmasi positif berdasarkan uji swab di laboratorium polymerase chain reaction (PCR) di Balai Litbangkes Aceh, Siro, Aceh Besar, pada Minggu (3/5)

Ia menjelaskan sebanyak 75 santri yang pulang kampung tersebut telah dilakukan tes cepat (rapid test), dan beberapa di antaranya dinyatakan reaktif, sehingga dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk pengambilan sampel swab.

"Setelah reaktif rapid test, kemudian hasil uji swab positif itu baru tiga orang santri," katanya.

Selanjutnya, Saifullah menambahkan, tim gugus tugas kabupaten/kota juga sedang melacak kembali beberapa santri klaster Magetan lainnya, guna dilakukan uji sampel swab juga di laboratorium PCR.

Serta, kata dia, petugas juga sedang melakukan tes cepat terhadap keluarga, serta orang berkontak dekat dengan santri yang positif itu, namun pihaknya belum mendapatkan laporan pekembangannya.

"Perlu kita imbau kepada masyarakat dengan kesadaran sendiri untuk melapor kepada petugas, walaupun dalam kondisi sehat, tujuannya agar jangan tertular kepada orang tuanya, keluarganya," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020