Bupati Sumenep Busyro Karim meminta petugas medis agar melakukan rapid test atau uji cepat terhadap semua pegawai Kantor Kementerian Agama setempat, menyusul adanya calon petugas haji dari institusi tersebut yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Semua pegawai Kemenang Sumenep harus di-rapid test guna mendeteksi akan kemungkinan adanya pegawai Kemenag lainnya yang terpapar virus corona," kata Busyro Karim di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.

Baca juga: Empat warganya positif COVID-19, Sumenep masuk zona merah

Sebanyak empat orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sumenep. Mereka merupakan pegawai Kemenag dan Dinas Kesehatan Sumenep yang menjadi peserta pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukoliko, Surabaya. Keempat orang yang terkonfirmasi positif tersebut merupakan petugas pembimbing haji.

Dari empat orang positif corona itu, dua orang dari Kemenag Sumenep dan dua orang lainnya merupakan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Sumenep. Dua dari empat orang itu tinggal di Kecamatan Kota, satu orang di Kecamatan Saronggi, dan satu lagi dari Kecamatan Rubaru.

Baca juga: 19 warga Madura terkonfirmasi positif COVID-19

Selain meminta semua pegawai Kemenag dilakukan tes cepat, Bupati Sumenep juga meminta tim media melakukan pelacakan kepada semua orang yang kontak langsung dengan pasien positif corona itu.

"Para pegawai dari dua tenaga medis tempat mereka berkantor juga harus dilakukan rapid test," kata bupati.

Sementara itu, dengan adanya warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini, Kabupaten Sumenep termasuk daerah zona merah dalam penyebaran virus corona, sebagaimana Kabupaten Pamekasan dan Bangkalan.

Sejak masuk zona merah, Pemkab Sumenep juga mulai memperketat pengawasan melalui pembentukan pos cek poin di sejumlah titik di wilayah itu.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020