Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur pada Senin bertambah 11 orang sehingga secara keseluruhan mencapai 796 orang.
"Saat ini, total pasien positif COVID-19 di Jatim berjumlah 796 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin malam.
Dari tambahan 11 pasien positif COVID-19 itu, di Kota Surabaya sebanyak lima orang, satu orang dari Sidoarjo, tiga orang dari Magetan dan dua orang dari Jember.
Kemudian, data pasien sembuh COVID-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 144 orang atau bertambah empat orang dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 140 orang.
"Alhamdulillah, hari ini ada empat tambahan pasien sembuh, yakni satu orang dari Surabaya, dua orang dari Situbondo dan satu orang dari Ponorogo," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan angkanya mencapai 18,09 persen.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 89 orang (11,18 persen) atau bertambah satu orang, yakni dari Surabaya.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu kembali mengimbau masyarakat agar tetap tenang dengan tetap mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
"Jangan sampai dihentikan physical distancing atau jaga jarak, lalu tetap biasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.769 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 2.681 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 18.509 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 18.350 orang.
Terkait status daerah terjangkit atau zona merah, saat ini sebanyak 34 daerah atau hanya menyisakan empat daerah yang di wilayah setempat yang tidak ada kasus positif COVID-19.
Keempat daerah tersebut adalah Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Sampang.
Berikut sebaran jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim (Hingga Senin, 27 April 2020, pukul 17.00 WIB).
1. Kota Surabaya 372 orang (bertambah lima orang dibanding sehari sebelumnya)
2. Sidoarjo 81 orang (bertambah satu orang)
3. Magetan 33 orang (bertambah tiga orang)
4. Lamongan 32 orang
5. Kabupaten Malang 28 orang
6. Kabupaten Kediri 25 orang
7. Gresik 22 orang
8. Tulungagung 18 orang
9. Kabupaten Probolinggo 17 orang
10. Lumajang 17 orang
11. Kota Malang 14 orang
12. Situbondo 12 orang
13. Kabupaten Pasuruan 12 orang
14. Nganjuk 10 orang
15. Ponorogo 9 orang
16. Bangkalan 9 orang
17. Kota Kediri 9 orang
18. Jember 9 orang (bertambah dua orang)
19. Bojonegoro 8 orang
20. Jombang 7 orang
21. Pamekasan 7 orang
22. Kabupaten Blitar 6 orang
23. Kabupaten Mojokerto 6 orang
24. Kota Probolinggo 5 orang
25. Kabupaten Madiun 4 orang
26. Sumenep 4 orang
27. Kota Pasuruan 4 orang
28. Banyuwangi 3 orang
29. Tuban 3 orang
30. Kota Batu 3 orang
31. Bondowoso 2 orang
32. Trenggalek 2 orang
33. Pacitan 2 orang
34. Kota Blitar 1 orang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Saat ini, total pasien positif COVID-19 di Jatim berjumlah 796 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin malam.
Dari tambahan 11 pasien positif COVID-19 itu, di Kota Surabaya sebanyak lima orang, satu orang dari Sidoarjo, tiga orang dari Magetan dan dua orang dari Jember.
Kemudian, data pasien sembuh COVID-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 144 orang atau bertambah empat orang dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 140 orang.
"Alhamdulillah, hari ini ada empat tambahan pasien sembuh, yakni satu orang dari Surabaya, dua orang dari Situbondo dan satu orang dari Ponorogo," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan angkanya mencapai 18,09 persen.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 89 orang (11,18 persen) atau bertambah satu orang, yakni dari Surabaya.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu kembali mengimbau masyarakat agar tetap tenang dengan tetap mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
"Jangan sampai dihentikan physical distancing atau jaga jarak, lalu tetap biasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.769 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 2.681 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 18.509 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 18.350 orang.
Terkait status daerah terjangkit atau zona merah, saat ini sebanyak 34 daerah atau hanya menyisakan empat daerah yang di wilayah setempat yang tidak ada kasus positif COVID-19.
Keempat daerah tersebut adalah Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Sampang.
Berikut sebaran jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim (Hingga Senin, 27 April 2020, pukul 17.00 WIB).
1. Kota Surabaya 372 orang (bertambah lima orang dibanding sehari sebelumnya)
2. Sidoarjo 81 orang (bertambah satu orang)
3. Magetan 33 orang (bertambah tiga orang)
4. Lamongan 32 orang
5. Kabupaten Malang 28 orang
6. Kabupaten Kediri 25 orang
7. Gresik 22 orang
8. Tulungagung 18 orang
9. Kabupaten Probolinggo 17 orang
10. Lumajang 17 orang
11. Kota Malang 14 orang
12. Situbondo 12 orang
13. Kabupaten Pasuruan 12 orang
14. Nganjuk 10 orang
15. Ponorogo 9 orang
16. Bangkalan 9 orang
17. Kota Kediri 9 orang
18. Jember 9 orang (bertambah dua orang)
19. Bojonegoro 8 orang
20. Jombang 7 orang
21. Pamekasan 7 orang
22. Kabupaten Blitar 6 orang
23. Kabupaten Mojokerto 6 orang
24. Kota Probolinggo 5 orang
25. Kabupaten Madiun 4 orang
26. Sumenep 4 orang
27. Kota Pasuruan 4 orang
28. Banyuwangi 3 orang
29. Tuban 3 orang
30. Kota Batu 3 orang
31. Bondowoso 2 orang
32. Trenggalek 2 orang
33. Pacitan 2 orang
34. Kota Blitar 1 orang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020