Sutradara Spike Lee menentang usulan sejumlah pihak untuk membuka kembali bioskop di Georgia, AS di tengah penyebaran virus corona yang mewabah secara global, dilansir NME, Minggu.
Gubernur Georgia, Brian Kemp, memicu kontroversi setelah baru-baru ini mengumumkan bahwa ia akan melonggarkan pembatasan karantina dan membuka kembali bisnis-bisnis yang tidak penting, seperti bioskop, mulai 27 April.
Sutradara film "BlackKklansman" (2018) itu memperjelas bahwa dia tidak mendukung keputusan gubernur Kemp.
Dia mengatakan bahwa fokusnya harus pada pengujian orang terhadap virus, bukan pada pembukaan kembali bioskop.
"Buka bioskop sekarang? Hell To Da Naw (*re: hell no, tidak mungkin)," tulis Lee.
Ia melanjutkan, "Aku masih ingin membuat lebih banyak film lagi di masa depan, bukannya malah menantang satu-satunya nyawa yang aku punya untuk membuat sebuah film (di tengah pandemi)."
"Saat ini, yang terpenting adalah pengujian (warga terhadap virus), bukan membuka kembali bioskop. Testing, and more testing!" kata Lee.
Lee sendiri sebelumnya dinobatkan sebagai Presiden Juri di Festival de Cannes ke-73, yang sebelumnya dijadwalkan pada 12-23 Mei.
Karena pembatasan perjalanan di tengah pandemi, Festival Film Cannes telah ditunda, tetapi penunjukan Lee tetap bersejarah sebagai kepala juri berkulit hitam pertama.
"Ketika saya mendapat telepon bahwa saya ditawari kesempatan untuk menjadi Presiden Juri Cannes untuk tahun 2020, saya terkejut, bahagia, terkejut dan bangga pada saat yang sama," kata Lee.
"Bagi saya, Festival Film Cannes telah berdampak besar pada karier film saya. Anda bisa dengan mudah mengatakan Cannes mengubah lintasan menjadi siapa saya di sinema dunia," ujarnya melanjutkan.
Festival ini awalnya ingin menunda pelaksanaannya hingga akhir Juni. Namun, penyelenggara sekarang mengatakan acara itu tidak mungkin terjadi tahun ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020