Griya Srikandi Kota Probolinggo menyumbangkan alat pelindung diri (APD), masker, dan face shield kepada Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kartini, Selasa.
"Kami membuat sebanyak 1.000 masker yang dikerjakan oleh 15 orang dalam waktu sehari untuk diberikan kepada warga dan kami serahkan kepada Wali Kota Probolinggo," kata pemilik Griya Srikandi, Katarina Asep di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Ia mengatakan, pihaknya tidak mengedepankan keuntungan dan mengaku diberikan kemudahan oleh Tuhan YME dalam membuat masker, karena bahan-bahan diperoleh dari pengepul kain dan dengan harga yang lebih murah.
"Griya Srikandi merupakan Kampung reduce, reuse, recycle yang sebelumnya memproduksi bahan daur ulang, bank sampah, batik tulis, handycraft dan souvenir, namun saat ini berubah menjadi usaha pembuatan masker," tuturnya.
Bantuan yang diberikan Griya Srikandi kepada Pemkot Probolinggo berupa 1.000 masker, enam alat pelindung diri (APD) dan 15 face shield, sehingga diharapkan masker tersebut dapat dibagikan kepada masyarakat dan APD bisa digunakan untuk paramedis yang bekerja menangani pasien COVID-19.
Sementara Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengapresiasi bantuan Griya Srikandi yang merupakan bentuk kepedulian bersama atas wabah virus corona di Kota Probolinggo.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Griya Srikandi ikut menyumbang 1.000 masker dan APD. Semoga bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang lain," katanya.
Menurutnya masker-masker tersebut akan diberikan kepada warga Kota Probolinggo untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan akan menindak tegas jika masyarakat kedapatan tidak memakai masker saat di luar rumah.
"Mudah-mudahan masyarakat sadar akan pentingnya memakai masker melalui gerakan bermasker, sehingga kalau masih ada saja yang tidak memakai masker akan kami tindak tegas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami membuat sebanyak 1.000 masker yang dikerjakan oleh 15 orang dalam waktu sehari untuk diberikan kepada warga dan kami serahkan kepada Wali Kota Probolinggo," kata pemilik Griya Srikandi, Katarina Asep di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Ia mengatakan, pihaknya tidak mengedepankan keuntungan dan mengaku diberikan kemudahan oleh Tuhan YME dalam membuat masker, karena bahan-bahan diperoleh dari pengepul kain dan dengan harga yang lebih murah.
"Griya Srikandi merupakan Kampung reduce, reuse, recycle yang sebelumnya memproduksi bahan daur ulang, bank sampah, batik tulis, handycraft dan souvenir, namun saat ini berubah menjadi usaha pembuatan masker," tuturnya.
Bantuan yang diberikan Griya Srikandi kepada Pemkot Probolinggo berupa 1.000 masker, enam alat pelindung diri (APD) dan 15 face shield, sehingga diharapkan masker tersebut dapat dibagikan kepada masyarakat dan APD bisa digunakan untuk paramedis yang bekerja menangani pasien COVID-19.
Sementara Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengapresiasi bantuan Griya Srikandi yang merupakan bentuk kepedulian bersama atas wabah virus corona di Kota Probolinggo.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Griya Srikandi ikut menyumbang 1.000 masker dan APD. Semoga bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang lain," katanya.
Menurutnya masker-masker tersebut akan diberikan kepada warga Kota Probolinggo untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan akan menindak tegas jika masyarakat kedapatan tidak memakai masker saat di luar rumah.
"Mudah-mudahan masyarakat sadar akan pentingnya memakai masker melalui gerakan bermasker, sehingga kalau masih ada saja yang tidak memakai masker akan kami tindak tegas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020