Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang, Jawa Timur, menyiapkan klinik khusus pemeriksaan virus corona atau COVID-19 sebagai salah satu upaya deteksi dini penyakit yang pertama kali merebak di Wuhan, China, itu.
Kasubag Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebri Prasetyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan bahwa klinik yang diberi nama Klinik Matahari tersebut melakukan deteksi dini dan indikasi infeksi COVID-19, dengan menggunakan teknik wawancara hingga metode rapid test atau uji cepat.
"Apabila pada screening awal diindikasi pasien memerlukan tindak lanjut, akan langsung diarahkan untuk mengikuti rapid test sesuai indikasi medis," kata Dony.
Pada klinik tersebut, lanjut Dony, tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan terhadap pasien menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan protokol penanganan COVID-19. Rangkaian pemeriksaan meliputi wawancara, hingga dilakukan rapid test.
Dony menambahkan rapid test dilakukan bagi pasien yang memerlukan tindakan lanjut. Rapid test itu untuk mengukur antibodi yang diproduksi oleh pasien, sebagai reaksi adanya invasi patogen tertentu di dalam tubuh.
Jika masyarakat melakukan pemeriksaan, biaya akan ditanggung oleh pemerintah selama memenuhi beberapa ketentuan, di antaranya adalah pasien dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP) usia 60 tahun ke atas dengan atau tanpa penyakit penyerta.
Selain itu, ODP berusia di bawah 60 tahun dengan penyakit penyerta, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan pasien konfirmasi COVID-19. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/238/2020.
"Itu berlaku untuk WNI maupun WNA yang dirawat di rumah sakit, di seluruh Indonesia. Apabila masyarakat yang memeriksakan diri di luar kriteria, maka tetap dikenakan biaya pelayanan," kata Dony.
Berdasarkan data RSUD Saiful Anwar Malang, ada 906 orang (masyarakat umum) dan rujukan dari berbagai wilayah di Jawa Timur telah memeriksakan diri terkait COVID-19, termasuk tenaga medis internal rumah sakit setempat.
Di Kota Malang, terdapat delapan kasus positif COVID-19. Dari delapan pasien positif COVID-19 di Kota Malang itu, tujuh orang telah sembuh dan satu lainnya masih menjalani perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020