Hasil rapid test terhadap 170 dari 171 santri Pondok Pesantren Modern Gontor yang pulang ke Sumsel dinyatakan negatif COVID-19, meski tidak semuanya diizinkan pulang ke rumah.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri di Palembang, Senin mengatakan ada 11 orang santri belum diizinkan pulang karena terkait dengan salah seorang rekannya yang dinyatakan positif saat rapid test.

"Satu orang santri (perempuan) itu sudah dirawat di RSUD Siti Fatimah untuk menunggu hasil swab, jika hasilnya negatif maka para santri diizinkan pulang," ujarnya.

Menurut dia, status pasien rapid test belum bisa dikatakan positif COVID-19 sebab jika tidak ada pneumonia dan hanya demam, maka berstatus orang dalam pemantauan (ODP), serta harus dilanjutkan dengan tes PCR di laboratorium.

Ke-11 orang santri tersebut, katanya, sementara waktu menjalani karantina di Rumah Sehat COVID-19 Sumsel bersama lima orang santri lainnya yang lebih dulu dikarantina, mereka akan difasilitasi penuh selama karantina.

Gugus Tugas Sumsel mencatat ada 224 santri pulang ke Sumsel melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang sebanyak 66 orang dan melalui jalur darat 158 orang dalam dua hari terakhir.

Namun rapid test baru menyasar 171 dari 224 santri tersebut, sementara rencananya masih ada 214 santri yang akan menyusul pulang dalam beberapa hari ke depan.

Santri yang diizinkan pulang dengan hasil rapid test negatif tidak mengalami gejala yang mendekati COVID-19, namun mereka diimbau menjalani isolasi mandiri untuk memastikan kondisi aman mengingat hasil rapid test tidak sepenuhnya akurat.

Selain santri, pihaknya juga mencatat adanya kedatangan enam orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba melalui jalur darat dari Kota Medan dan masih menjalani pemeriksaan di RSUD Siti Fatimah Palembang.

"Sejauh ini informasinya kondisi mereka dari Medan sehat-sehat saja, untuk lengkapnya kami masih menunggu informasi dari RSUD Siti Fatimah," kata Yusri.

Sementara hingga 13 April 2020 kasus positif COVID-19 di Sumsel masih tercatat 18 orang dengan kasus sembuh sebanyak tiga orang dan meninggal dua orang.

Sedangkan yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dimonitor sebanyak 635 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 22 orang. (*)

Pewarta: Aziz Munajar

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020