Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menerima sebanyak 1.492 siswa pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dari daya tampung sebanyak 1.446 mahasiswa di tahun 2020.

"Total siswa yang melakukan pendaftaran sejumlah 20.225, dan yang diterima dan lolos seleksi sejumlah 1.492 peserta," kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di kampus setempat, Rabu.

Nasih mengemukakan, dari jumlah itu 304 di antaranya adalah pendaftar dari pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang artinya tingkat keketatan di Unair hanya 7,38 untuk semua program studi (prodi).

Sementara itu, dari 1.492 peserta yang lolos seleksi, sebanyak 1.224 adalah perempuan. Itu artinya, 82 persen peserta yang diterima di Unair adalah perempuan.

"Ada dua prodi di mana 100 persen yang diterima adalah perempuan, yaitu prodi Kebidanan dan Sistem Informasi," katanya

Lebih lanjut, Majelis Rektor Unair menyepakati bahwa proses daftar ulang dan verifikasi dilakukan secara daring. Sehingga, bagi peserta yang dinyatakan diterima, diharapkan untuk melihat informasi di laman Unair seperti kapan pelaksanaan daftar ulang dan verifikasi.

"Mohon agar peserta yang sudah dinyatakan lolos, bisa mempersiapkan syarat-syarat pendaftaran ulang. Segera isi biodata pada 9-15 April 2020. Proses lainnya akan diumumkan kemudian," ujarnya.

Nasih menambahkan, peserta yang dinyatakan lolos dan mengalami kesulitan fisik maupun finansial, mohon segera berkomunikasi dengan Unair. Hal itu agar kendala finansial sebagai alasan untuk tidak melakukan pendaftaran ulang.

Komunikasi dengan Unair, sambung Nasih menjadi sangat penting, sebab daftar ulang bisa dilakukan meskipun belum melakukan pembayaran. Sementara untuk pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Unair menggunakan jadwal tentatif.

"Mudah-mudahan kondisi ke depan memungkiri untuk pelaksanaan UTBK. Jika terpaksa tidak bisa dilaksanakan UTBK karena wabah COVID-19 belum usai, maka kami akan menyesuaikan dengan melakukan penjadwakan ulang," ujarnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020