Komunitas Popoku Berkah Banyuwangi, Jawa Timur, beserta sejumlah komunitas lainnya menggalang donasi alat pelindung diri (APD) tenaga medis guna membantu para dokter dan perawat yang kini tengah berjuang merawat pasien COVID-19.

"Kami melihat banyak tenaga medis terutama di Banyuwangi dengan keterbatasan APD tetap sabar dan ikhlas menjalankan tugasnya untuk merawat dan menangani pasien COVID-19. Sehingga kami tergerak untuk mendukung tenaga medis dengan mendonasikan APD," ujar Ketua Komunitas Popoku Berkah Banyuwangi, Choirul Anwar kepada wartawan di Banyuwangi, Selasa.

Ia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya telah mendonasikan sekitar 100 APD tenaga medis ke RSUD Blambangan Banyuwangi, yang menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19.

"Sebagian APD tenaga medis yang sudah jadi langsung kami donasikan ke RSUD Blambangan. Mudah-mudahan bisa membantu tenaga medis dalam penanganan virus corona ini," katanya.

Menurut dia, pihaknya membuat APD coverall berbahan spunbond atau kain sintetis yang ramah lingkungan. Dalam pembuatan APD juga telah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat terkait standar APD yang digunakan tenaga medis, agar dalam tidak salah dan memenuhi standar yang ditentukan.

"Kami bersama teman-teman membeli bahanya dan menjahit sendiri," tuturnya.

Tidak hanya mendonasikan APD tenaga medis, komunitas lainnya juga melakukan penggalangan pengumpulan masker, salah satunya dilakukan komunitas Banyuwangi Melek COVID-19.

Komunitas yang terdiri dari gabungan relawan literasi, organisasi kemasyarakatan, jurnalis dan penggerak PKK itu selain menyajikan informasi positif tentang perkembanga penyebaran COVID-19, melalui media sosial, juga menggalang masker.

Ketua Komunitas Banyuwangi Melek COVID-19, Ika Ningtiyas mengemukakan, selain APD tenaga medis, masker juga sangat diperlukan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Virus ini tidak kelihatan dan penyebarannya sangat cepat.Penularan paling cepat melalui percikan air ludah. Sedangkan kita sendiri tidak tahu orang di sekeliling kita ini terpapar COVID-19 atau tidak. Sehingga masker itu sangat diperlukan saat ini," kata Ika.

Sementara itu, Kepala Instalasi Laboratorium RSUD Blambangan Banyuwangi, dr Roudhotul Ismailya Noor membenarkan bahwa masyarakat berbasis komunitas  dan lembaga yang mendonasikan APD untuk tenaga medis.

"Alhamdulillah, sudah ada kawan-kawan yang mendonasikan APD kepada kami. Kami sangat berterima kasih sekali. Ini sangat membantu, mari kita lawan bersama-sama COVID-19," katanya.

Hingga 7 April 2020, jumlah ODP di Banyuwangi  telah mencapai  444 orang, dan pasien dalam pengawasan atau PDP 5 orang, terkonfirmasi positif COVID-19 satu orang. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020