Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap masyarakat tak berhenti berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar wabah virus corona penyebab COVID-19 di Tanah Air segera berakhir.

"Ibu Gubernur Khofifah sangat berharap dan juga terus berdoa bersama seluruh para ulama, para pemuka agama serta elemen masyarakat agar COVID-19 hilang," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Agung Subagjo di Surabaya, Minggu malam.

Baca juga: Tambah delapan lagi, pasien sembuh dari COVID-19 di Jatim sudah 38 orang
Baca juga: Gubernur: Ponorogo dan Bondowoso masuk zona merah COVID-19 di Jatim

Selain itu, kata dia, di bawah pimpinan Gubernur, Pemprov Jatim berharap sinergitas, juga berharap keselamatan dan kesehatan masyarakat bisa terjamin, termasuk pulihnya perekonomian setempat.

Menurut dia, Gubernur terus memantau perkembangan serta penanganan COVID-19 setiap saat, sekaligus memberikan arahan kepada petugas posko, terutama di command center yang terletak di rumah dinas Khofifah di Grahadi.

"Saat memantau langsung perkembangan COVID-19 di Jatim, raut muka sedih dan khawatir sangat terlihat ketika ada tambahan pasien terkonfirmasi positif, apalagi mendapat laporan meninggal dunia," ucapnya.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Situbondo bertambah jadi delapan orang
Baca juga: Kabupaten Kediri laporkan tambahan tiga kasus positif COVID-19

Sampai saat ini di Jatim, pasien COVID-19 yang terkonversi negatif berjumlah 38 orang atau 20,3 persen.

Secara rinci, masing-masing berasal dari Kota Surabaya sebanyak 21 orang, delapan orang asal Magetan, empat orang asal Kabupaten Malang, tiga orang asal Kota Malang, serta masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar dan Kota Blitar.

Baca juga: Lima pasien positif COVID-19 di Tulungagung jalani karantina khusus

Sedangkan, untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim sampai hari ini tetap dibandingkan sehari sebelumnya, yakni 14 orang atau 7,4 persen.

Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim per pukul 17.00 WIB hari ini menjadi 187 orang, atau bertambah 35 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 152 orang.

Selanjutnya, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 926 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 780 orang.

Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 10.636 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 10.116 orang.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020