Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku mengaku ia menjadi lebih dewasa selepas keputusannya meninggalkan Manchester United pada musim panas lalu.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan di media sosial Instagram bersama Thierry Henry, pada Sabtu malam, Lukaku mengaku ia kini tak lagi mengasosiasikan diri sebagai pesepak bola dengan berapa banyak gol yang dicetaknya.
Inter Milan's Belgian forward Romelu Lukaku (R) celebrates with Inter Milan's Italian head coach Antonio Conte after scoring during the Italian Serie A football match AC Milan vs Inter Milan on September 21, 2019 at the San Siro stadium in Milan. (Photo by Miguel MEDINA / AFP) (AFP/MIGUEL MEDINA)

"Ketika anda menjadi dewasa, tak lagi semuanya tentanda anda," kata Lukaku.

"Mencetak gol ibarat candu buat saya, itu yang membuat saya hidup. Tapi semakin anda menjadi dewasa, intelegensia lebih banyak harus digunakan dan saya adalah pembelajar dalam olahraga ini," ujarnya menambahkan.

Lukaku musim ini sudah tampil dalam 35 pertandingan untuk Inter di semua kompetisi dan memberikan sumbangsih berupa 23 gol serta lima assist.

"Saya pikir jika ingin membantu tim, saya harus bisa mengirimkan assist. Tidak bisa hanya saya yang mencetak gol, tandem saya perlu mencetak gol. Semua pemain harus merasa diperlukan," ujarnya.

"Jika saya tak bisa menembak langsung ke gawang, saya selalu ingin mengirimkan umpan akhir sebelum menjadi gol," pungkas Lukaku.
Penyerang Inter Milan asal Belgia Romelu Lukaku. (ANTARA/REUTERS/Daniele Mascolo)

Sempat mengawali musim dengan menjanjikan, Inter saat ini tertahan di urutan ketiga klasemen dengan koleksi 54 poin atau terpaut sembilan poin dari Juventus di puncak.

Inter gagal melewati fase penyisihan grup Liga Champions dan harus lengser ke Liga Europa, di mana mereka saat ini berada di babak 16 besar yang harus ditunda karena pandemi virus corona.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020