Legislator PDI Perjuangan menilai Kota Surabaya, Jatim, tidak perlu melakukan karantina wilayah sebagai dampak mewabahnya Virus Corona atau COVID-19, menyusul kota tersebut hingga saat ini masih dinilai kondusif.

Anggota Komisi B DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP John Tamrun, di Surabaya, Selasa, mengatakan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 selama ini sudah baik. 

"Untuk itu masyarakat tidak terlalu panik, melainkan menjalan protokol yang sudah ditetapkan pemkot," katanya.

John Tamrun mengatakan jika karantina wilayah menjadi pilihan Pemkot Surabaya, maka akan berdampak serius terhadap perekonomian masyarakat. Hal ini tentunya perlu menjadi pertimbangan Pemkot Surabaya.

"Kita harus bangkit secara perekonomian, bangkit dari sikap melawan kekhawatiran," ujarnya. 

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengimbau masyarakat Surabaya agar secara bersama-sama melawan penyebaran COVID-19 dan bekerja sesuai protokol yang ada. 

"Kalau tidak bisa bekerja dari rumah, maka harus mengikuti anjuran pemerintah dengan memakai masker atau menjaga jarak minimum satu meter dan selalu cuci tangan dengan hand sanitizer," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengimbau agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM ) di Surabaya tetap bekerja seperti biasa, sehingga roda perekonomian Surabaya tetap berjalan seperti biasa.

"Kita harus waspada, tapi tidak secara khawatir berlebihan. Ini bukan akhir dari semuanya. Ayo bersama-sama bangkit," katanya.

Menurut dia, karantina wilayah akan berdampak pada sektor perekonomian dan sosial masyarakat. Kalau roda perekonomian terhenti, lanjut dia, jelas akan berimbas pada sosial masyarakat dan tingginya tingkat kriminalitas ditengah-tengah masyarakat Surabaya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad sebelumnya mengatakan pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan screening atau penyaringan bagi setiap kendaraan maupun masyarakat yang akan masuk Kota Surabaya dalam waktu dekat ini.

"Screening akan dilakukan baik kepada kendaraan maupun masyarakat di 19 akses pintu masuk ke Kota Surabaya," katanya.

Menurut dia, pihaknya sudah bersiap untuk melakukan karantina wilayah di Surabaya karena meningkatnya penderita positif COVID-19 ini yang cukup memprihatinkan. (*)





 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020