Kegiatan belajar mengajar yang ada di Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan diliburkan atau ditutup sementara waktu dengan tidak mengizinkan pengelola lembaga menerima siswa baru sebagai antisipasi penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Hasil rapat pengurus FKB, kepala desa, Bhabinkamtibmas, dan instansi lainnya seluruh lembaga kursus di Pare tidak diperbolehkan menerima atau mendatangkan siswa baru sampai batas waktu rapat koordinasi selanjutnya, yakni 29 Maret 2020," kata Ketua Forum Kampung Bahasa (FKB) di Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri Adi di Kediri, Kamis.

Kebijakan untuk tidak menerima siswa atau pendatang baru di lokasi kursus di Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, tersebut untuk penerimaan periode 25 Maret 2020.

Namun, untuk pembelajaran yang sudah berjalan tetap masih diizinkan, seperti biasanya. Setiap camp dan kelas juga diminta untuk menyediakan tempat cuci tangan dan sabun dengan air yang mengalir guna mengantisipasi penyebaran virus.

"Pembelajaran tetap, yang periode 25 Maret tidak ada pendaftaran atau kedatangan orang baru. Dan, apabila ada siswa atau tutor yang mengalami atau menunjukkan gejala flu, batuk, dan demam tinggi diimbau untuk segera menghubungi puskesmas terdekat," ujar dia.

Pihaknya mengatakan, kebijakan tersebut juga diambil sebagai antisipasi penyebaran virus corona. Di Kampung Inggris, Kecamatan Pare, yang mengikuti kegiatan belajar mengajar banyak datang dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah peserta mencapai ribuan, terlebih lagi saat musim libur sekolah.

Pihaknya sangat mendukung penuh kebijakan tersebut, sebagai upaya untuk semakin meminimalisir penyebaran virus corona. Di Indonesia, jumlah pasien yang menderita virus tersebut juga semakin bertambah, sehingga dengan libur sementara waktu semakin menekan penyebaran virus itu.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020