Manajer Persik Kediri Beny Kurniawan dikabarkan mundur dari jabatannya di klub berjuluk Macan Putih itu, padahal saat ini klub tersebut bertanding di Liga 1/2020.
Mundurnya Beny Kurniawan sempat diunggah di jejaring sosial miliknya, Facebook, Rabu (18/3). Lewat akun Benny Romeo Kurniawan, ia berpamitan.
Berikut petikan tulisan dari Manajer Persik Kediri Beny Kurniawan yang dikutip dari jejaring sosial miliknya, Facebook.
"Terima kasih untuk musim2 yang luar biasa bersama tim Macan Putih. Sejak hari ini saya bukan lagi menjadi Manajer Persik Kediri. Mohon dimaafkan bila ada kesalahan yang saya perbuat baik perkataan maupun perbuatan kepada teman-teman pengurus, pelatih, pemain serta teman2 suporter semuanya. Semoa ke depan Persik Kediri tetap bisa menjadi kebanggan masyarakat Kediri dan Indonesia pada umumnya.#djajati".
Baca juga: Persik Kediri rombak kepengurusan di Liga 1
Namun, saat dikonfirmasi secara langsung, lewat telepon seluler dan mengirimkan pesan singkat yang dikirimkan ke nomor telepon miliknya belum dibalas.
Media Official Persik Kediri Canda Adi Surya enggan menanggapi terkait dengan mundurnya Manajer Persik Kediri tersebut. Ia hanya meminta agar konfirmasi pada manajer sendiri terkait dengan masalah itu.
"Belum tahu saya," katanya singkat.
Baca juga: Persik Kediri sudah kantongi nama pemain tambahan
Persik Kediri pernah terjerembab di Liga 3. Pada 2018, Persik berhasil promosi dari Liga 3 ke Liga 2, kemudian pada 2019 Persik meneruskan hasil positifnya dan merambah ke tahta tertinggi sepak bola Tanah Air, Liga 1 pada musim kompetisi 2020.
Sebelumnya, Beny Kurniawan mengatakan, sejak 2017, Persik Kediri mengalami perubahan yang cukup signifikan. Manajemen diisi orang-orang muda serta pemain pilihan yang kebanyakan anak-anak muda berkualitas serta sebagian besar pemain asli Kediri.
Selama Liga 1/2020, Persik sudah menjalani tiga kali pertandingan, namun semua pertandingan hasilnya kurang memuaskan. Saat melawan Persebaya, hanya imbang, 1-1.
Ketika menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Brawijaya, Kediri hasilnya juga imbang 1-1. Saat pertandingan ketiga di kandang melawan Persiraja Banda Aceh, Sabtu (14/3) Persik justru kalah dengan skor 0-1.
Setelah pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh, suporter sempat dialog dengan manajemen dan menyayangkan atas kekalahan yang diderita oleh Persik Kediri. Namun, saat itu ada dialog dari keduanya dan manajemen meminta dukungan dari suporter.
Sementara itu, di jejaring sosial milik Beny Kurniawan, unggahan pamitan sebagai Manajer Persik Kediri itu langsung ditanggapi banyak pihak. Mereka menyayangkan keputusannya mundur sebagai manajer.
Selain itu, ada beberapa yang berterima kasih karena selama ini sudah bekerja keras mengembalikan Persik ke Liga 1, sebab dibutuhkan perjuangan luar biasa dari Liga 3 ke Liga 1.
"Matur suwun pak Benny Romeo Kurniawan sudah mengembalikan Persik Kediri ke Liga 1 ???????? perjuangan yang luar biasa dari Liga 3 hingga Liga 1 .. god bless you," tulis Deny Kristiawan.
"Terima kasih pak atas semua kinerja anda selama di persik kediri????????????," tulis Evin Bis Meslan, di jejaring sosial Facebook milik Beny Kurniawan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Mundurnya Beny Kurniawan sempat diunggah di jejaring sosial miliknya, Facebook, Rabu (18/3). Lewat akun Benny Romeo Kurniawan, ia berpamitan.
Berikut petikan tulisan dari Manajer Persik Kediri Beny Kurniawan yang dikutip dari jejaring sosial miliknya, Facebook.
"Terima kasih untuk musim2 yang luar biasa bersama tim Macan Putih. Sejak hari ini saya bukan lagi menjadi Manajer Persik Kediri. Mohon dimaafkan bila ada kesalahan yang saya perbuat baik perkataan maupun perbuatan kepada teman-teman pengurus, pelatih, pemain serta teman2 suporter semuanya. Semoa ke depan Persik Kediri tetap bisa menjadi kebanggan masyarakat Kediri dan Indonesia pada umumnya.#djajati".
Baca juga: Persik Kediri rombak kepengurusan di Liga 1
Namun, saat dikonfirmasi secara langsung, lewat telepon seluler dan mengirimkan pesan singkat yang dikirimkan ke nomor telepon miliknya belum dibalas.
Media Official Persik Kediri Canda Adi Surya enggan menanggapi terkait dengan mundurnya Manajer Persik Kediri tersebut. Ia hanya meminta agar konfirmasi pada manajer sendiri terkait dengan masalah itu.
"Belum tahu saya," katanya singkat.
Baca juga: Persik Kediri sudah kantongi nama pemain tambahan
Persik Kediri pernah terjerembab di Liga 3. Pada 2018, Persik berhasil promosi dari Liga 3 ke Liga 2, kemudian pada 2019 Persik meneruskan hasil positifnya dan merambah ke tahta tertinggi sepak bola Tanah Air, Liga 1 pada musim kompetisi 2020.
Sebelumnya, Beny Kurniawan mengatakan, sejak 2017, Persik Kediri mengalami perubahan yang cukup signifikan. Manajemen diisi orang-orang muda serta pemain pilihan yang kebanyakan anak-anak muda berkualitas serta sebagian besar pemain asli Kediri.
Selama Liga 1/2020, Persik sudah menjalani tiga kali pertandingan, namun semua pertandingan hasilnya kurang memuaskan. Saat melawan Persebaya, hanya imbang, 1-1.
Ketika menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Brawijaya, Kediri hasilnya juga imbang 1-1. Saat pertandingan ketiga di kandang melawan Persiraja Banda Aceh, Sabtu (14/3) Persik justru kalah dengan skor 0-1.
Setelah pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh, suporter sempat dialog dengan manajemen dan menyayangkan atas kekalahan yang diderita oleh Persik Kediri. Namun, saat itu ada dialog dari keduanya dan manajemen meminta dukungan dari suporter.
Sementara itu, di jejaring sosial milik Beny Kurniawan, unggahan pamitan sebagai Manajer Persik Kediri itu langsung ditanggapi banyak pihak. Mereka menyayangkan keputusannya mundur sebagai manajer.
Selain itu, ada beberapa yang berterima kasih karena selama ini sudah bekerja keras mengembalikan Persik ke Liga 1, sebab dibutuhkan perjuangan luar biasa dari Liga 3 ke Liga 1.
"Matur suwun pak Benny Romeo Kurniawan sudah mengembalikan Persik Kediri ke Liga 1 ???????? perjuangan yang luar biasa dari Liga 3 hingga Liga 1 .. god bless you," tulis Deny Kristiawan.
"Terima kasih pak atas semua kinerja anda selama di persik kediri????????????," tulis Evin Bis Meslan, di jejaring sosial Facebook milik Beny Kurniawan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020