Film fase keempat Marvel Studios, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, terpaksa harus menunda produksinya karena pandemik virus corona (COVID-19) dan sutradara Destin Daniel Cretton yang harus berada dalam perawatan dan ruang isolasi.

Dilaporkan The Hollywood Reporter, Jumat, Cretton sebelumnya melakukan proses produksi "Shang-Chi" di Australia, dan diputuskan untuk mengisolasi diri (self-isolated) di bawah anjuran dokter.

"Destin (Cretton), sutradara kami, memiliki bayi yang baru lahir. Dia ingin berhati-hati, mengingat lingkungan saat ini dan memutuskan untuk diuji untuk COVID-19 hari ini. Dia saat ini mengisolasi diri di bawah rekomendasi dokternya," kata seorang kru produksi Shang-Chi.

Lebih lanjut, sumber itu mengatakan, timnya akan menangguhkan produksi unit 1 dengan hati-hati sampai Cretton mendapatkan hasil tes COVID-19nya pada minggu depan. Sementara unit kedua dan produksi final akan berlanjut seperti biasa.

"Ini adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami menghargai pengertian semua orang saat kami mengerjakan ini," katanya melanjutkan.

Saat ini, Australia memiliki 156 kasus virus corona yang dikonfirmasi oleh negara tersebut. Tiga orang diketahui telah meninggal karena virus di Australia.

"Shang-Chi" bukan satu-satunya film yang terkena pandemi. Awal pekan ini, Warner Bros menghentikan pra-produksi pada film biografi "Elvis Presley" setelah aktor utamanya, Tom Hanks, dinyatakan positif COVID-19.

"Shang-Chi" sendiri dibintangi oleh Simu Liu, Awkwafina, dan Tony Leung sebagai film superhero Marvel dengan dominasi bintang berdarah Asia. Film ini rencananya akan dirilis pada 12 Februari 2021.

Baca juga: Rilis film James Bond "No Time To Die" ditunda karena virus corona
Baca juga: "A Quiet Place Part II" tunda perilisan karena corona
Baca juga: "Fast & Furious 9" bakal rilis di tahun 2021 karena corona
Baca juga: Disney tunda rilis "Mulan" akibat virus corona

 

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020