Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, resmi memutuskan menunda ajang International BMX Competition yang telah dijadwalkan pada 4 hingga 5 April 2020 dengan diikuti sekitar 200 pebalap dari puluhan negara di dunia, karena mewabahnya virus corona (COVID-19) di berbagai negara.

"Untuk kebaikan dan keselamatan bersama, kompetisi internasional BMX kami tunda. Kami sudah berkirim surat ke federasi balap sepeda terkait masalah tersebut," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada wartawan di Banyuwangi, Kamis.

Menurut Bupati Anas, penundaan dilakukan karena di berbagai negara di dunia juga sedang fokus menghadapi persebaran virus corona.

Ia mengatakan bahwa penyebaran virus asal Wuhan, China, itu menjadi tantangan bersama. Dari aspek medis hingga ke level puskesmas dan posyandu sudah dikerahkan untuk sosialisasi gaya hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh. Dan RSUD Blambangan Banyuwangi, katanya, juga sudah menyiapkan ruang isolasi.

Dari aspek ekonomi, Anas menambahkan, pemerintah daerah setempat akan terus mencoba berkreasi baru demi menggeliatkan ekonomi lokal, kendati sejumlah ajang internasional ditunda.

"Beberapa strategi alternatif disiapkan agar ekonomi terus berputar, agar konsumsi masyarakat tetap stabil untuk menjaga perekonomian," kata Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Zen Kostolani mengemukakan bahwa berkaitan dengan penundaan ajang kompetisi internasional BMX, pihaknya telah berkirim surat kepada Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) pada Rabu 11 Maret 2020.

"Nanti dilanjutkan dengan komunikasi ke Federasi Balap Sepeda Dunia atau UCI," ucapnya.

Ia juga belum bisa memutuskan mengenai jadwal ulang pelaksanaan kompetisi BMX internasional. Dan masih menunggu perkembangan penyebaran COVID-19.

"Kami pantau terus perkembangannya. Hingga dirasa benar-benar kondisi aman, nanti kami umumkan kembali jadwal pelaksanaannya. Bagi kami yang penting sekarang adalah keselamatan dan kebaikan bersama," ujar Zen.

Ajang Banyuwangi International BMX, merupakan ajang BMX paling bergengsi di Indonesia, dan kompeteis ini adalah satu-satunya yang melombakan kategori level hors class di Indonesia.

Ajang ini diikuti sekitar 250 pembalap dari 20 negara, di antaranya seperti Brazil, Inggris, Denmark, Italia, Ekuador, Selandia Baru, Australia, Tiongkok, Latvia, Kanada, Chile, Jepang, Hongkong, dan Jerman. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020