Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan hingga kini sudah lima kecamatan yang melaporkan adanya kerusakan bangunan akibat bencana gempa bumi bermagnitudo 5.0 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi pada Selasa.

"Lima kecamatan tersebut adalah Kalapanunggal, Parakansalak, Cikidang, Cidahu dan Kabandungan," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, dampak gempa yang paling parah terjadi di empat kecamatan antara lain Kalapanunggal, Parakansalak, Cikidang dan Kabandungan, sementara untuk Kecamatan Cidahu dampak kerusakannya kecil.

Namun, hingga kini pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah rumah yang rusak akibat bencana gempa yang terjadi sekitar pukul 17.17 WIB, karena masih dalam pendataan dan asesmen petugas penanggulangan bencana kecamatan.



Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti TNI, Polri pemerintah kecamatan dan desa untuk mempercepat proses penanggulangan bencana. Kemudian untuk korban luka-luka sudah diberikan pengobatan dan diizinkan untuk pulang ke rumahnya.

Selanjutnya, untuk warga yang rumahnya rusak berat sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman seperti ke kerabatnya. Hingga saat ini petugas gabungan masih berada di beberapa lokasi selain untuk melakukan asesmen juga memberikan bantuan.

"Kami akan terus memperbaharui data kerusakan akibat bencana gempa ini dan bantuan darurat sudah disiapkan untuk disalurkan ke korban terdampak bencana gempa bumi tersebut," katanya.

Di sisi lain, Daeng mengimbau kepada warga agar tidak percaya kepada informasi yang belum jelas kebenarannya yang hanya bisa membuat panik, tetapi tetap harus waspada antisipasi gempa susulan.*


 
Anak-anak korban gempa saat melihat kondisi salah satu rumah yang rusak akibat bencana gempa bumi bermagnitudo 5.0 yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (ANTARA/Aditya Rohman)

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020