Bupati Pacitan Indartato beserta jajarannya belajar pengelolaan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang selama ini menjadi jujugan pemerintah daerah lain untuk belajar strategi dan inovasi dalam penanganan potensi pelesiran tersebut.

Bupati Indartato  dalam kunjungan ke Banyuwangi didampingi puluhan karyawan di  jajarannya, di antaranya Sekretaris Daerah Pacitan, asisten, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan staf Dinas Pariwisata. Rombongan disambut langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.

"Saya sangat senang dengan kunjungan ini, selain saya dan Pak Indartato adalah kawan lama, Banyuwangi dan Pacitan adalah dua daerah yang punya kemiripan karakteristik secara geografis, yakni sama sama di ujung, saya di ujung timur, Pak Indartato di ujung barat," kata Bupati Anas saat menerima kunjungan kerja Bupati Pacitan dan rombongan di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Selasa.

Dengan kondisi geografis yang demikian, lanjutnya, langkah pertama yang dilakukan untuk memajukan Banyuwangi adalah membuka aksesibilitas daerah, yaitu dengan membuka penerbangan komersial, yang saat ini sudah ada 14 penerbangan menuju Banyuwangi dari beberapa wilayah Indonesia.

Untuk pengembangan pariwisata sendiri, kata Anas, Banyuwangi terus berbenah untuk menambah kenyamanan wisatawan, seperti mempersiapkan infrastruktur yang baik, khususnya pada akses menuju objek wisata.

"Saat ini, sudah ada 14 penerbangan dalam sehari di Bandara Blimbingsari, misalnya penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya. Tentu semua ini, untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah kami yang ujung-ujungnya, untuk peningkatan ekonomi warga," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, Banyuwangi juga melakukan pembenahan dan peningkatan destinasi, menambah amenitas wisata, hingga menyiapkan atraksi yang menarik.

"Dari sisi amenitas (fasilitas dan akomodasi pariwisata), kini di Banyuwangi tumbuh hotel berbintang empat. Sementara dari sisi atraksi, ada agenda wisata Banyuwangi Festival yang tahun ini menyajikan 123 event atraktif sepanjang tahun," katanya.

Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato mengaku bahwa kunjungan kerja ke Banyuwangi, tidak lain untuk menimba ilmu terkait dengan strategi pengembangan pariwisata.

"Tujuan kami ke sini ini, untuk ngangsu kawruh, ingin belajar bagaimana cara Banyuwangi memajukan sektor pariwisata hingga bisa seperti sekarang," katanya.

Kabupaten Pacitan sendiri, lanjut dia, merupakan daerah yang jauh dari pusat pemerintahan, dan Bupati Indartato mengistilahkan Pacitan "adoh ratu, cedhak watu", atau jauh dari pemimpin tapi dekat dengan batu. Sehingga, katanya, tidak banyak diketahui oleh publik luas, dan salah satu yang membuat Pacitan cukup beruntung, karena pernah menjadi daerah tempat lahir Presiden Indonesia ke enam yakni Susilo Bambang Yudhoyono.

"Mulai sejak itu Pacitan terangkat namanya, namun untuk kemajuan pariwisatanya sendiri saat ini belum berubah secara signifikan. Makanya kami ingin diberi kiat-kiat yang perlu kami lakukan, agar pacitan bisa kondang seperti Banyuwangi dan wisatawan mau datang," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020