Tim bola voli putra Jakarta BNI 46 mengamankan tiket empat besar Proliga 2020 setelah berjuang keras mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dalam lima set dan menang 19-25, 25-19, 25-16, 23-25, 15-18 di GOR Tri Dharma, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu malam.
Kemenangan yang diraih di seri pertama putaran kedua ini membuat posisi BNI 46 tidak terkejar, karena sudah memenangkan enam laga dari tujuh laga yang dilakoni di Proliga 2020.
Pada laga itu, tim asuhan Samsul Jaiz sempat tertinggal lebih dulu di set pertama dengan angka 19-25, hal ini karena servis para pemainnya yang kurang baik, namun dapat berbalik unggul di set kedua dengan angka 25-19.
"Kami akui pada set pertama kalah di servis, namun setelah saya mengubah pola permainan, para pemain semakin berani. Dan perubahan kami lakukan dengan menghindari spike," kata Samsul Jaiz, dalam keterangan persnya usai laga.
Memasuki set ketiga, Dio Zulfikri dan kawan-kawan semakin digdaya dan kembali mengalahkan Pertamina dengan skor 25-16. Namun, terpeleset di set keempat dan harus mengakui Pertamina dengan skor 25-23. Akibatnya, pertandingan harus ditambah satu set lagi untuk penentuan.
"Pertandingan lima set ini tentu menguras tenaga, dan yang menentukan adalah psikologi serta taktik untuk memenangkan laga," kata Samsul.
Beruntung Sigit Ardian dan kawan-kawan mampu mengatasi dengan mudah Pertamina Energi di set kelima, sehingga keluar sebagai pemenang dengan angka terakhir 18-15.
Menanggapi kekalahan ini, pelatih Pertamina Energi, Pascal W Picaulima mengakui anak asuhnya bermain sangat hati-hati dan menjaga stamina untuk laga di putaran berikutnya.
"Kami memang tidak menekankan kemenangan pada malam ini, sebab beberapa pemain sudah kelelahan akibat pertandingan sebelumnya," kata Pascal.
Sementara itu meski kalah, Pertamina Energi tetap lolos karena sudah mengantongi enam kemenangan dari tujuh laga, dan ini merupakan kekalahan pertama di musim ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kemenangan yang diraih di seri pertama putaran kedua ini membuat posisi BNI 46 tidak terkejar, karena sudah memenangkan enam laga dari tujuh laga yang dilakoni di Proliga 2020.
Pada laga itu, tim asuhan Samsul Jaiz sempat tertinggal lebih dulu di set pertama dengan angka 19-25, hal ini karena servis para pemainnya yang kurang baik, namun dapat berbalik unggul di set kedua dengan angka 25-19.
"Kami akui pada set pertama kalah di servis, namun setelah saya mengubah pola permainan, para pemain semakin berani. Dan perubahan kami lakukan dengan menghindari spike," kata Samsul Jaiz, dalam keterangan persnya usai laga.
Memasuki set ketiga, Dio Zulfikri dan kawan-kawan semakin digdaya dan kembali mengalahkan Pertamina dengan skor 25-16. Namun, terpeleset di set keempat dan harus mengakui Pertamina dengan skor 25-23. Akibatnya, pertandingan harus ditambah satu set lagi untuk penentuan.
"Pertandingan lima set ini tentu menguras tenaga, dan yang menentukan adalah psikologi serta taktik untuk memenangkan laga," kata Samsul.
Beruntung Sigit Ardian dan kawan-kawan mampu mengatasi dengan mudah Pertamina Energi di set kelima, sehingga keluar sebagai pemenang dengan angka terakhir 18-15.
Menanggapi kekalahan ini, pelatih Pertamina Energi, Pascal W Picaulima mengakui anak asuhnya bermain sangat hati-hati dan menjaga stamina untuk laga di putaran berikutnya.
"Kami memang tidak menekankan kemenangan pada malam ini, sebab beberapa pemain sudah kelelahan akibat pertandingan sebelumnya," kata Pascal.
Sementara itu meski kalah, Pertamina Energi tetap lolos karena sudah mengantongi enam kemenangan dari tujuh laga, dan ini merupakan kekalahan pertama di musim ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020