Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, akan menambah fungsi bus angkutan sekolah gratis menjadi bus wisata untuk menunjang pengembangan sektor pariwisata tematik di wilayah setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun Ansar Rosidi, Jumat, mengatakan sesuai rencana, Pemkot Madiun akan menambah tiga unit bus sekolah baru pada 2020 untuk melengkapi tiga unit bus sekolah yang sudah ada, dengan nilai pengadaan mencapai Rp2 miliar lebih.
"Bus baru itu akan mempunyai fungsi ganda. Selain digunakan untuk bus sekolah gratis, juga dioperasikan sebagai bus wisata. Namanya Mabour, yaitu "Madiun Bus on Tour"," ujar Ansar Rosidi kepada wartawan di Madiun.
Pihaknya menargetkan ketiga bus baru itu nanti bisa dioperasikan pada bulan Juni. Di mana pada hari efektif bus itu dipakai untuk angkutan sekolah. Sedangkan saat akhir pekan dioperasionalkan menjadi Mabour.
Soal konsepnya seperti apa, Ansar mengaku masih akan dibahas lebih lanjut dengan Wali Kota Madiun setelah bus-bus baru tersebut tiba.
Ia menjelaskan, Mabour untuk menunjang wisata tematik "smart branding" yang saat ini sedang dibangun oleh Pemkot Madiun, seperti pedestrian di Jalan Pahlawan yang dibangun mirip Malioboro di Yogyakarta.
Kemudian, perombakan dan penataan saluran air Terate yang ada di sepanjang Jalan Kalimantan-Perintis Kemerdekaan hingga, kawasan parkir Sumber Umis.
Kawasan tersebut akan dibangun wisata air yang juga terdapat arung jeram perkotaan. Untuk menciptakan arus, akan dibangun miniatur patung Merlion Singapura. Pancuran dari mulut patung tersebut, akan mendorong air.
Nantinya, kawasan wisata tersebut, juga akan berkonsep Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Terdapat pula mushala mirip dengan Kabah, miniatur Menara Eiffel, miniatur Big Ben jam yang ada di Inggris, dan Tower Zamzam.
Di samping itu, pemkot juga akan membangun sentra kuliner di Jalan Rimba Karya. Juga berencana membangun "Peceland" sebagai ikon wisata tematik dan kuliner di Kota Madiun.
"Sesuai rencana, seluruh objek itu akan menjadi trayek yang dilewati Mabour. Diharapkan rencana tersebut semakin meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Madiun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun Ansar Rosidi, Jumat, mengatakan sesuai rencana, Pemkot Madiun akan menambah tiga unit bus sekolah baru pada 2020 untuk melengkapi tiga unit bus sekolah yang sudah ada, dengan nilai pengadaan mencapai Rp2 miliar lebih.
"Bus baru itu akan mempunyai fungsi ganda. Selain digunakan untuk bus sekolah gratis, juga dioperasikan sebagai bus wisata. Namanya Mabour, yaitu "Madiun Bus on Tour"," ujar Ansar Rosidi kepada wartawan di Madiun.
Pihaknya menargetkan ketiga bus baru itu nanti bisa dioperasikan pada bulan Juni. Di mana pada hari efektif bus itu dipakai untuk angkutan sekolah. Sedangkan saat akhir pekan dioperasionalkan menjadi Mabour.
Soal konsepnya seperti apa, Ansar mengaku masih akan dibahas lebih lanjut dengan Wali Kota Madiun setelah bus-bus baru tersebut tiba.
Ia menjelaskan, Mabour untuk menunjang wisata tematik "smart branding" yang saat ini sedang dibangun oleh Pemkot Madiun, seperti pedestrian di Jalan Pahlawan yang dibangun mirip Malioboro di Yogyakarta.
Kemudian, perombakan dan penataan saluran air Terate yang ada di sepanjang Jalan Kalimantan-Perintis Kemerdekaan hingga, kawasan parkir Sumber Umis.
Kawasan tersebut akan dibangun wisata air yang juga terdapat arung jeram perkotaan. Untuk menciptakan arus, akan dibangun miniatur patung Merlion Singapura. Pancuran dari mulut patung tersebut, akan mendorong air.
Nantinya, kawasan wisata tersebut, juga akan berkonsep Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Terdapat pula mushala mirip dengan Kabah, miniatur Menara Eiffel, miniatur Big Ben jam yang ada di Inggris, dan Tower Zamzam.
Di samping itu, pemkot juga akan membangun sentra kuliner di Jalan Rimba Karya. Juga berencana membangun "Peceland" sebagai ikon wisata tematik dan kuliner di Kota Madiun.
"Sesuai rencana, seluruh objek itu akan menjadi trayek yang dilewati Mabour. Diharapkan rencana tersebut semakin meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Madiun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020