Pelukis jalanan Yudha "Mbon" Ramadhana menampilkan sejumlah karyanya yang menebarkan warna-warni dengan berbagai objek figuratif dalam pameran tunggal bertajuk Happy Hours yang berlangsung di ruang lobi Hotel Artotel Surabaya.
"Ini adalah pameran tunggal pertama saya," ujarnya saat dikonfirmasi di sela pembukaan pameran, Kamis malam.
Protolan jurusan Seni Rupa Sekolah Tinggi Wilwatikta Surabaya itu biasanya berpameran bersama banyak pelukis lainnya, khususnya yang tergabung dalam Komunitas Seni Serbuk Kayu Surabaya.
Mbon, sapaan akrabnya, dalam pameran tunggal perdananya ini seakan memindahkan lukisan khas mural yang berwarna-warni ke atas kanvas.
Memang, sejak tahun 2012, pelukis kelahiran Surabaya tahun 1993 itu lebih banyak turun melukis mural di jalanan. Bahkan pernah mendapatkan penghargaan rekor Muri untuk mural terpanjang yang dilukisnya di salah satu apartemen di Surabaya.
"Dalam pameran tunggal perdana saya ini, ide-idenya banyak dibantu oleh kurator Dwiki Nugroho Mukti," katanya.
Menurut dia, warna-warni yang dituangkan di tujuh kanvas lukisannya dalam pameran tunggalnya itu menggambarkan keceriaan cinta.
"Saya ingin setiap orang yang masuk ke hotel ini merasakan keceriaan. Bahkan bagi yang sedang merasakan kesedihan, dengan melihat lukisan-lukisan ini saya harap bisa menjadi ceria," ucapnya.
Menurut jadwal, karya-karyanya akan dipajang di ruang lobi Hotel Artotel Surabaya hingga tanggal 30 April mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Ini adalah pameran tunggal pertama saya," ujarnya saat dikonfirmasi di sela pembukaan pameran, Kamis malam.
Protolan jurusan Seni Rupa Sekolah Tinggi Wilwatikta Surabaya itu biasanya berpameran bersama banyak pelukis lainnya, khususnya yang tergabung dalam Komunitas Seni Serbuk Kayu Surabaya.
Mbon, sapaan akrabnya, dalam pameran tunggal perdananya ini seakan memindahkan lukisan khas mural yang berwarna-warni ke atas kanvas.
Memang, sejak tahun 2012, pelukis kelahiran Surabaya tahun 1993 itu lebih banyak turun melukis mural di jalanan. Bahkan pernah mendapatkan penghargaan rekor Muri untuk mural terpanjang yang dilukisnya di salah satu apartemen di Surabaya.
"Dalam pameran tunggal perdana saya ini, ide-idenya banyak dibantu oleh kurator Dwiki Nugroho Mukti," katanya.
Menurut dia, warna-warni yang dituangkan di tujuh kanvas lukisannya dalam pameran tunggalnya itu menggambarkan keceriaan cinta.
"Saya ingin setiap orang yang masuk ke hotel ini merasakan keceriaan. Bahkan bagi yang sedang merasakan kesedihan, dengan melihat lukisan-lukisan ini saya harap bisa menjadi ceria," ucapnya.
Menurut jadwal, karya-karyanya akan dipajang di ruang lobi Hotel Artotel Surabaya hingga tanggal 30 April mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020