Manajemen Persik Kediri mempercepat membenahi Stadion Brawijaya, Kediri, menyusul rencana kick off Liga 1/2020 yang akan digelar pada 29 Februari, maju dari rencana semula yang akan digelar 1 Maret 2020.
"Kami bergerak untuk percepatan verifikasi. Ada bench pemain, lampu dan score board. Untuk score board karena harus digital. Itu yang kami lengkapi," kata CEO Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih di Kediri, Sabtu.
Ia juga menampik manajemen tidak bergerak cepat untuk menyelesaikan persoalan verifikasi Stadion Brawijaya. Manajemen berusaha keras agar pertandingan juga tetap digelar di Kediri.
Manajemen juga berusaha agar Persik Kediri tidak menjadi musafir saat pertandingan. Selama ini, beberapa unit lampu memang padam. Namun, pertandingan sebelumnya (liga 2) digelar sore hari, sehingga masih aman.
Namun, karena sudah di Liga 1, manajemen juga memperbaiki fasilitas stadion, sehingga laik ketika dijadikan lokasi pertandingan.
Sementara itu, Manajer Persik Kediri Beny Kurniawan mengatakan evaluasi terus dilakukan oleh manajemen. Saat ini, masih ada waktu sebelum Liga 1/2020 resmi digelar.
Untuk masalah fasilitas stadion seperti lampu, Beny mengatakan ada sponsor yang mencukupi. Saat ini, manajemen tinggal konsentrasi untuk persiapan pemain di Liga 1/2020.
Dalam waktu dekat, Persik juga ikut Piala Gubernur Jatim yang akan digelar mulai 10 Februari 2020, sehingga juga harus konsentrasi.
Terkait dengan pemain asing, pemain yang saat ini sudah resmi tanda tangan kontrak adalah Ante Bakmaz, yang ditempatkan di lini belakang Persik. Ante dikontrak selama satu musim.
Selain Ante, masih ada tiga pemain asing lainnya yang sudah sepakat merapat ke Persik Kediri. Namun, hingga kini belum semua tiba di Kediri, salah satunya Fode Camara, karena masalah dokumen.
"Masih ada waktu, Senin atau Selasa. Jika tidak ada kejelasan, ada plan B untuk mencari pengganti (Fode Camara). Jadi, ada beberapa alternatif seandainya gagal," kata Beny.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami bergerak untuk percepatan verifikasi. Ada bench pemain, lampu dan score board. Untuk score board karena harus digital. Itu yang kami lengkapi," kata CEO Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih di Kediri, Sabtu.
Ia juga menampik manajemen tidak bergerak cepat untuk menyelesaikan persoalan verifikasi Stadion Brawijaya. Manajemen berusaha keras agar pertandingan juga tetap digelar di Kediri.
Manajemen juga berusaha agar Persik Kediri tidak menjadi musafir saat pertandingan. Selama ini, beberapa unit lampu memang padam. Namun, pertandingan sebelumnya (liga 2) digelar sore hari, sehingga masih aman.
Namun, karena sudah di Liga 1, manajemen juga memperbaiki fasilitas stadion, sehingga laik ketika dijadikan lokasi pertandingan.
Sementara itu, Manajer Persik Kediri Beny Kurniawan mengatakan evaluasi terus dilakukan oleh manajemen. Saat ini, masih ada waktu sebelum Liga 1/2020 resmi digelar.
Untuk masalah fasilitas stadion seperti lampu, Beny mengatakan ada sponsor yang mencukupi. Saat ini, manajemen tinggal konsentrasi untuk persiapan pemain di Liga 1/2020.
Dalam waktu dekat, Persik juga ikut Piala Gubernur Jatim yang akan digelar mulai 10 Februari 2020, sehingga juga harus konsentrasi.
Terkait dengan pemain asing, pemain yang saat ini sudah resmi tanda tangan kontrak adalah Ante Bakmaz, yang ditempatkan di lini belakang Persik. Ante dikontrak selama satu musim.
Selain Ante, masih ada tiga pemain asing lainnya yang sudah sepakat merapat ke Persik Kediri. Namun, hingga kini belum semua tiba di Kediri, salah satunya Fode Camara, karena masalah dokumen.
"Masih ada waktu, Senin atau Selasa. Jika tidak ada kejelasan, ada plan B untuk mencari pengganti (Fode Camara). Jadi, ada beberapa alternatif seandainya gagal," kata Beny.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020