Tim putra Jakarta Pertamina Energi menumbangkan Jakarta Garuda dengan skor 3-1 (25-17, 20-25, 25-23, 25-14) dalam laga lanjutan Proliga 2020 Seri 2 Putaran I di GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu malam.
Jakarta Pertamina Energi berupaya menampilkan permainan terbaiknya setelah sukses menundukkan Palembang Bank Sumselbabel (PBS) pada Sabtu (1/2) malam dengan skor 3-1 (25-20, 15-25, 25-19, 25-21).
Upaya yang dilakukan anak-anak asuhan pelatih Pascal W. Picaulima ditunjukan dengan menang 25-17 atas Jakarta Garuda di set pertama.
Akan tetapi di set kedua, keinginan Farhan Halim dan kawan-kawan untuk terus memimpin permainan terganjal oleh tim Jakarta Garuda yang ditukangi Eko Waluyo.
Bahkan, tim putra Jakarta Pertamina Energi tampak beberapa kali melakukan kesalahan dan pertahannya mengendur sehingga dimanfaatkan oleh Alfin Daniel Pratama dan kawan-kawan untuk mencuri poin, 25-20 di set kedua.
Memasuki set ketiga, Jakarta Pertamina Energi mencoba bangkit sehingga kejar-mengejar poin pun tidak terelakkan.
Setelah bersusah payah di set ketiga, tim putra Jakarta Pertamina Energi akhirnya dapat meraih 25-23.
Sementara di set keempat, Jakarta Garuda berupaya menahan imbang Jakarta Pertamina Energi yang sempat tertinggal beberapa poin namun tim tuan rumah bisa mengejarnya sehingga menang 25-14 dan dapat mengakhiri pertandingan dengan skor 3-1.
Saat ditemui usai pertandingan, pelatih tim putra Jakarta Pertamina Energi Pascal W. Picaulima mengatakan anak-anak asuhannya berusaha bermain aman sehingga tidak bisa lepas.
"Sedangkan Garuda secara tim, mereka enggak ada beban. Maksudnya begini, kalau kemungkinan besar menang ya syukur. Jadi, saya rasa mereka mainnya lepas, kita sendiri mendapat tekanan bagaimana kita harus menang," katanya.
Menurut dia, hal itu dilakukan agar tim putra Jakarta Pertamina Energi bisa mendapatkan poin penuh agar nanti di putaran keduanya agak kendur sebagai persiapan di puncak kanal.
Dia mengakui stamina tim putra Jakarta Pertamina Energi menurun pascapertandingan melawan Palembang Bank Sumselbabel.
"Kita baru tidur jam setengah tiga pagi (02.30 WIB, red.), setengah satu (00.30 WIB, red.) baru balik, makan dulu. Istirahat enggak mungkin langsung tidur, ya sudah," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui strategi yang disiapkan dapat berjalan dengan melihat situasi dan kondisi.
Sementara itu, pelatih Jakarta Garuda Eko Waluyo mengatakan hati anak-anak asuhannya berani dalam servis sehingga bisa mencuri poin di set kedua.
"Nah, di set ketiga sudah kejar-kejaran. Nah, itu yang kita, istilahnya enggak punya, ketenangan untuk servis berani. Jadi, takut salah sehingga mereka menyerang, kalau servisnya gampang, lawan menyerangnya gampang, pasti poin buat lawan," katanya.
Ia mengakui kepercayaan diri anak-anak asuhannya hilang saat memasuki set keempat, sehingga berat. "Saya ganti-ganti (pemain) enggak bangun juga," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Jakarta Pertamina Energi berupaya menampilkan permainan terbaiknya setelah sukses menundukkan Palembang Bank Sumselbabel (PBS) pada Sabtu (1/2) malam dengan skor 3-1 (25-20, 15-25, 25-19, 25-21).
Upaya yang dilakukan anak-anak asuhan pelatih Pascal W. Picaulima ditunjukan dengan menang 25-17 atas Jakarta Garuda di set pertama.
Akan tetapi di set kedua, keinginan Farhan Halim dan kawan-kawan untuk terus memimpin permainan terganjal oleh tim Jakarta Garuda yang ditukangi Eko Waluyo.
Bahkan, tim putra Jakarta Pertamina Energi tampak beberapa kali melakukan kesalahan dan pertahannya mengendur sehingga dimanfaatkan oleh Alfin Daniel Pratama dan kawan-kawan untuk mencuri poin, 25-20 di set kedua.
Memasuki set ketiga, Jakarta Pertamina Energi mencoba bangkit sehingga kejar-mengejar poin pun tidak terelakkan.
Setelah bersusah payah di set ketiga, tim putra Jakarta Pertamina Energi akhirnya dapat meraih 25-23.
Sementara di set keempat, Jakarta Garuda berupaya menahan imbang Jakarta Pertamina Energi yang sempat tertinggal beberapa poin namun tim tuan rumah bisa mengejarnya sehingga menang 25-14 dan dapat mengakhiri pertandingan dengan skor 3-1.
Saat ditemui usai pertandingan, pelatih tim putra Jakarta Pertamina Energi Pascal W. Picaulima mengatakan anak-anak asuhannya berusaha bermain aman sehingga tidak bisa lepas.
"Sedangkan Garuda secara tim, mereka enggak ada beban. Maksudnya begini, kalau kemungkinan besar menang ya syukur. Jadi, saya rasa mereka mainnya lepas, kita sendiri mendapat tekanan bagaimana kita harus menang," katanya.
Menurut dia, hal itu dilakukan agar tim putra Jakarta Pertamina Energi bisa mendapatkan poin penuh agar nanti di putaran keduanya agak kendur sebagai persiapan di puncak kanal.
Dia mengakui stamina tim putra Jakarta Pertamina Energi menurun pascapertandingan melawan Palembang Bank Sumselbabel.
"Kita baru tidur jam setengah tiga pagi (02.30 WIB, red.), setengah satu (00.30 WIB, red.) baru balik, makan dulu. Istirahat enggak mungkin langsung tidur, ya sudah," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui strategi yang disiapkan dapat berjalan dengan melihat situasi dan kondisi.
Sementara itu, pelatih Jakarta Garuda Eko Waluyo mengatakan hati anak-anak asuhannya berani dalam servis sehingga bisa mencuri poin di set kedua.
"Nah, di set ketiga sudah kejar-kejaran. Nah, itu yang kita, istilahnya enggak punya, ketenangan untuk servis berani. Jadi, takut salah sehingga mereka menyerang, kalau servisnya gampang, lawan menyerangnya gampang, pasti poin buat lawan," katanya.
Ia mengakui kepercayaan diri anak-anak asuhannya hilang saat memasuki set keempat, sehingga berat. "Saya ganti-ganti (pemain) enggak bangun juga," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020