Para atlet pemusatan latihan daerah panjat tebing Jawa Timur langsung menggelar latihan sepulang menjalani training centre di Jepang. Abu Dzar Yulianto dan kawan-kawan telah memulai latihan perdana sejak Rabu (29/1) untuk memulihkan kondisi fisik.

"Selama satu pekan ke depan akan dilakukan latihan pemulihan. Mulai minggu depan latihan sudah memasuki program rutin," kata Ketua Umum Pengprov FPTI Jawa Timur Danu Iswara di sela memantau latihan atlet di komplek Lapangan KONI Jatim di Surabaya, Kamis.

Pemulihan ini untuk penyesuaian kondisi, alam maupun kebugaran, karena 16 atlet puslatda panjat tebing baru pulang menjalani pemusatan latihan di Jepang pada Minggu (25/1) lalu.

Menurut Danu, pemulihan ini sangat penting karena para atlet baru saja menjalani latihan dengan kondisi iklim yang berbeda. Selama berlatih di Jepang, para atlet yang disiapkan untuk menghadapi PON XX/2020 di Papua ini berlatih di suhu rendah lima derajat Celsius.

Meskipun selama berada di Jepang pada atlet puslatda panjat tebing berlatih di dalam ruangan dan menggunakan alat pemanas ruangan, tetapi kondisi mereka perlu adaptasi lagi. "Jadi, selama satu pekan ke depan ini untuk mengembalikan kebugaran fisik atlet," ujar Danu.

Terlebih, lanjut Danu, metode latihan yang dijalani selama di Negeri Sakura sangat berbeda dengan yang biasa dilakukan para atlet. Selama di Jepang, porsi latihan yang diterima atlet Jatim adalah full day.

"Memang berbeda dengan yang di Indonesia. Jika selama ini atlet berlatih dua sesi dalam sehari, tetapi selama di Jepang mereka latihan bisa sehari penuh," jelas Danu.

Para atlet puslatda panjat tebing Jatim menjalani latihan di Kota Shinjuku, Jepang, sejak Desember 2019 dan baru kembali pada 25 Januari 2020. Program ini untuk memantapkan persiapan, terutama dari segi teknik. (*)

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020