Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) AirNav Indonesia Cabang Surabaya, mengapresiasi kinerja positif yang dilakukan Bandara Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kemarin, kami menggelar seminar tentang keselamatan penerbangan udara di Banyuwangi. Kemajuan Banyuwangi dan tingginya tingkat kunjungan ke Banyuwangi via udara, membuat kami menyelenggarakan kegiatan ini di Banyuwangi," kata General Manajer AirNav Surabaya, Nurhuda di Banyuwangi, Selasa.
Penyelenggaraan seminar tentang keselamatan penerbangan di Banyuwangi itu, katanya, tak lepas dari dukungan untuk Banyuwangi sebagai Kota Festival. Festival yang digelar Banyuwangi menurut dia, mampu menjadi pemicu kedatangan wisatawan ke Banyuwangi via udara.
"Event-event festival di Banyuwangi, juga kami anggap tidak mengganggu aktivitas penerbangan," kata Nurhuda.
Ia menjelaskan, dalam seminar itu dibahas sejumlah masalah keselamatan dan keamanan penerbangan dengan menghadirkan narasumber Deden Heryana dan Anton Yuliantoro. Keselamatan penerbangan, katanya, merupakan tanggung jawab seluruh penyelenggara operasi penerbangan, baik di bandara maupun di sekitarnya.
"Ada tiga pihak penyelenggara penerbangan, yaitu Air Traffic Service (ATS) provider atau badan pengelola navigasi penerbangan, Airport Operator dan Airline Operator, di luar itu ada pemangku kepentingan, seperti jajaran TNI/Polri, Dinas Perhubungan, termasuk masyarakat yang tinggal di sekitar bandara dan para pengguna moda transportasi udara ini," paparnya.
Nurhuda menambahkan, dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap keselamatan penerbangan ini, berupa kepedulian terhadap hal-hal yang boleh dan tidak dalam setiap tahap atau proses penerbangan.
"Penumpang tidak boleh membawa barang-barang berbahaya seperti senjata tajam, senjata api yang dapat membahayakan penerbangan. Dan jangan sekali-sekali bercanda tentang bom," ucapnya.
Data diperoleh, seminar ini dihadiri Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, Direktur Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Banyuwangi, Direktur Operasi PT Garuda Indonesia, PT Citilink Indonesia dan PT Wings Abadi Airlines. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kemarin, kami menggelar seminar tentang keselamatan penerbangan udara di Banyuwangi. Kemajuan Banyuwangi dan tingginya tingkat kunjungan ke Banyuwangi via udara, membuat kami menyelenggarakan kegiatan ini di Banyuwangi," kata General Manajer AirNav Surabaya, Nurhuda di Banyuwangi, Selasa.
Penyelenggaraan seminar tentang keselamatan penerbangan di Banyuwangi itu, katanya, tak lepas dari dukungan untuk Banyuwangi sebagai Kota Festival. Festival yang digelar Banyuwangi menurut dia, mampu menjadi pemicu kedatangan wisatawan ke Banyuwangi via udara.
"Event-event festival di Banyuwangi, juga kami anggap tidak mengganggu aktivitas penerbangan," kata Nurhuda.
Ia menjelaskan, dalam seminar itu dibahas sejumlah masalah keselamatan dan keamanan penerbangan dengan menghadirkan narasumber Deden Heryana dan Anton Yuliantoro. Keselamatan penerbangan, katanya, merupakan tanggung jawab seluruh penyelenggara operasi penerbangan, baik di bandara maupun di sekitarnya.
"Ada tiga pihak penyelenggara penerbangan, yaitu Air Traffic Service (ATS) provider atau badan pengelola navigasi penerbangan, Airport Operator dan Airline Operator, di luar itu ada pemangku kepentingan, seperti jajaran TNI/Polri, Dinas Perhubungan, termasuk masyarakat yang tinggal di sekitar bandara dan para pengguna moda transportasi udara ini," paparnya.
Nurhuda menambahkan, dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap keselamatan penerbangan ini, berupa kepedulian terhadap hal-hal yang boleh dan tidak dalam setiap tahap atau proses penerbangan.
"Penumpang tidak boleh membawa barang-barang berbahaya seperti senjata tajam, senjata api yang dapat membahayakan penerbangan. Dan jangan sekali-sekali bercanda tentang bom," ucapnya.
Data diperoleh, seminar ini dihadiri Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, Direktur Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Banyuwangi, Direktur Operasi PT Garuda Indonesia, PT Citilink Indonesia dan PT Wings Abadi Airlines. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020