Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas lll Banyuwangi, Jawa Timur, mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di kawasan Banyuwangi  dampak dari siklon tropis claudia yang berpusat di Samudera Hindia bagian Selatan.

 Prakirawan pada BMKG Banyuwangi Beni Gumintar dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Selasa,  mengatakan bahwa hingga tiga hari ke depan pengaruh dari Siklon Claudia di Banyuwangi masih akan terasa.

"Dampak paling dominan yang akan di alami Banyuwangi, yakni angin kencang hingga mengakibatkan pohon tumbang, kerusakan rumah dan tingginya gelombang di perairan wilayah Banyuwangi," ujar Beni.

Ia menjelaskan, siklon tropis Claudia dapat mengakibatkan meningkatnya hujan dengan intensitas lebat, angin kencang dengan kecepatan 40 km per jam, serta gelombang tinggi yang mencapai 4 meter.

Menurut dia, saat ini siklon tersebut terus bergerak ke arah barat daya menjauhi Indonesia, yang akan melemah dampaknya di wilayah Indonesia.

"Meskipun Siklon Claudia terus bergerak menjauh dari Indonesia, kami tetap meminta warga agart tetap waspada dengan angin kencang. Bagi nelayan, khususnya yang melaut di perairan Selatan Banyuwangi, diimbau untuk tidak melakukan kegiatannya saat cuaca buruk yang dapat mengakibatkan gelombang tinggi hingga 4 meter," ucapnya.

Siklon tropis Claudia ini menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Jawa Timur, khususnya Banyuwangi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, serta Sulawesi Selatan. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020