Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Global Zakat dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang memberikan bantuan kepada guru honorer yang berada di wilayah Malang Raya, melalui program Sahabat Guru Indonesia (SGI).
Humanity Staff Program Global Zakat-ACT Malang Iqrok Wahyu Perdana mengatakan bahwa program Sahabat Guru Indonesia tersebut ditujukan untuk para guru prasejahtera, khususnya yang memiliki status honorer.
"Program ini ditujukan untuk para guru prasejahtera, khususnya honorer yang memiliki dedikasi tinggi dalam memajukan pendidikan anak bangsa," kata Iqrok, dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Iqrok menjelaskan, program Sahabat Guru Indonesia, memberikan bantuan biaya hidup untuk para guru honorer yang membutuhkan. Pada tahap awal, Global Zakat memberikan bantuan terhadap 20 orang guru honorer berpenghasilan rendah yang ada di wilayah Malang Raya.
Wilayah Malang Raya merupakan gabungan dari Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Untuk meningkatkan penyaluran bantuan kepada para guru honorer tersebut, Global Zakat dan ACT tengah melakukan pendataan terhadap para guru honorer yang berpenghasilan rendah.
"Kami masih mendata lagi guru-guru yang berhak menerima bantuan. Program ini akan terus berlanjut yang nanti harapannya membantu para guru prasejahtera dan tentunya berjasa pada bangsa ini," uajr Iqrok.
Salah seorang penerima bantuan program Sahabat Guru Indonesia, Yazidz, berharap agar guru honorer lain bisa ikut menikmati bantuan tersebut. Hal ini mengingat saat ini jumlah guru dengan status honorer di dalam negeri masih sangat banyak.
"Kami berharap agar ke depannya nasib para guru honorer semakin bertambah baik, semoga ke depannya lebih banyak lagi guru guru yang mendapatkan manfaat dari program ACT," kata Yazidz.
Program Sahabat Guru Indonesia hadir untuk mengapresiasi pengabdian guru-guru Indonesia, utamanya, para guru yang tetap mengabdi di tengah keterbatasan. ACT-Global Zakat mengajak semua pihak untuk peduli dan bergerak membantu para guru melalui program SGI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020