Atap ruang Kelas 3 SDN Curahkalong 5 di Desa Curahkalong, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, ambruk karena kayu-kayu penopangnya rapuh.
"Atap ruang Kelas 3 ambruk saat turun hujan gerimis di Desa Curahkalong, sehingga dengan kondisi bangunan yang rapuh, maka atap ruang kelas tersebut langsung ambruk," kata Kepala SDN Curahkalong 05 Wahyono di Desa Curahkalong, Jumat.
Ia mengatakan, bangunan ruang kelas itu memang sudah rapuh sehingga sekolah memindahkan kegiatan belajar siswa kelas tiga ke ruang kelas lain guna menghindari ancaman bahaya.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena ambruknya atap ruang kelas 3 SDN Curahkalong 5 terjadi pada sore hari," tuturnya.
Menurut dia, ruang kelas tersebut dibangun tahun 1986 dan sekolah sudah mengajukan usul perbaikan sekolah ke Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.
"Kami sudah mengajukan perbaikan dan sudah dilakukan disurvei, namun hingga kini pihak sekolah belum menerima kejelasan kapan ruang kelas tersebut mendapat anggaran perbaikan," katanya.
Ambruknya atap ruang kelas SDN Curahkalong 5 menambah daftar panjang ruang kelas sekolah yang rusak di Kabupaten Jember.
"Saya sudah mendapat informasi terkait ambruknya SDN Curahkalong 5 dan bangunan tersebut memang kondisinya sudah rapuh, namun sekolah tersebut belum masuk dalam daftar sekolah yang diperbaiki pada tahun 2019 dan akan kami usulkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Jember Edy Budi Susilo.
Ia mengimbau pengelola sekolah memperhatikan kondisi bangunan ruang kelas dan tidak menggunakan ruang kelas yang sudah rusak parah, apalagi selama musim hujan, saat hujan kadang datang bersama angin kencang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Atap ruang Kelas 3 ambruk saat turun hujan gerimis di Desa Curahkalong, sehingga dengan kondisi bangunan yang rapuh, maka atap ruang kelas tersebut langsung ambruk," kata Kepala SDN Curahkalong 05 Wahyono di Desa Curahkalong, Jumat.
Ia mengatakan, bangunan ruang kelas itu memang sudah rapuh sehingga sekolah memindahkan kegiatan belajar siswa kelas tiga ke ruang kelas lain guna menghindari ancaman bahaya.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena ambruknya atap ruang kelas 3 SDN Curahkalong 5 terjadi pada sore hari," tuturnya.
Menurut dia, ruang kelas tersebut dibangun tahun 1986 dan sekolah sudah mengajukan usul perbaikan sekolah ke Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.
"Kami sudah mengajukan perbaikan dan sudah dilakukan disurvei, namun hingga kini pihak sekolah belum menerima kejelasan kapan ruang kelas tersebut mendapat anggaran perbaikan," katanya.
Ambruknya atap ruang kelas SDN Curahkalong 5 menambah daftar panjang ruang kelas sekolah yang rusak di Kabupaten Jember.
"Saya sudah mendapat informasi terkait ambruknya SDN Curahkalong 5 dan bangunan tersebut memang kondisinya sudah rapuh, namun sekolah tersebut belum masuk dalam daftar sekolah yang diperbaiki pada tahun 2019 dan akan kami usulkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Jember Edy Budi Susilo.
Ia mengimbau pengelola sekolah memperhatikan kondisi bangunan ruang kelas dan tidak menggunakan ruang kelas yang sudah rusak parah, apalagi selama musim hujan, saat hujan kadang datang bersama angin kencang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020