Warga Kota Surabaya khususnya para pejalan kaki bisa melewati Jalan Jalan Yos Sudarso yang sempat ditutup akhir Agustus lalu karena adanya proyek pembangunan basemen Alun-Alun Surabaya pada saat malam tahun baru 2020.

"Malam ini atau gak besok (31/12) pagi, kita buka. Jadi pada malam tahun baru sudah bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda pancal," kata Kabid Gedung Bangunan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya Iman Krestian di Surabaya, Senin.

Meski demikian, lanjut dia, Jalan Yos Sudarso tidak dibuka secara keseluruhan melainkan hanya untuk sisi kanan dan kiri dengan lebar 6 meter.  Menurutnya proges pembangunan basemen Alun-Alun Surabaya mencapai 40 persen.   

"Pengecoran sudah selesai, tapi kita tidak menyarankan jalan dilewati kendaraan berat, biar keringnya sempurna dulu. Kira-kira butuh waktu dua bulan atau Februari," katanya.

Sedangkan untuk progres pembangunan basemen, lanjut dia, pihaknya belum bisa memperkirakan karena ada satu persil di Jalan Pemuda 17 belum bisa dieksekusi, karena masih sengketa.

"Kami berharap pada 2021 diusahakan selesai. Saat ini masih dilakukan upaya hukum," katanya.

Iman menjelaskan pengerjaan basemen Jalan Yos Sudarso selama enam bulan itu, terdiri atas pembuatan dinding penahan keliling, pembuatan atap plat basement (landasan jalan) dan penggalian bawah tanah.

"Anggaran total keseluruhan Rp70 miliar. Tahun 2019 dianggarkan Rp20 miliar dan sisanya di tahun 2020," katanya.

Selama Jalan Yos Sudarso ditutup, lanjut dia, Dishub Surabaya bersama Satlantas Polrestabes Surabaya sudah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas, yakni di simpang Jalan Panglima Sudirman-Jalan Embong Wungu-Embong Tanjung, dilakukan pembukaan road barrier sebagai jalur alternatif pengalihan arus dari penuntupan Jalan Yos Sudarso.

Di simpang Jalan Ketabang Kali-Jalan Yos Sudarso juga dilakukan perubahan arah lalu lintas, Jalan Ketabang Kali sisi timur menjadi timur ke barat. Arus lalu lintas dari Jalan Ketabang Kali sisi timur bisa menuju ke Jalan Yos Sudarso, Jalan Yos Sudarso sisi timur patung, dan Jalan Yos Sudarso sisi barat patung.

Jalan Yos Sudarso sisi barat patung akan menjadi dua arah lalu lintas, sedangkan dari Jalan Wali Kota Mustajab dapat belok ke kanan menuju Jalan Yos Sudarso sisi barat patung. Selain itu, dari Jalan Yos Sudarso sisi barat patung boleh lurus ke selatan dan belok ke kanan Jalan Ketabang Kali sisi barat.

Di simpang Jalan Boulevard- Jalan Ketabang Kali dilakukan perubahan arus lalu lintas, yakni Jalan Ketabang Kali sisi timur menjadi timur ke barat. Selain itu, perubahan arus lalu lintas juga dilakukan di Jalan Plaza Boulevard menjadi satu arah dari selatan ke utara. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019