Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengembangkan agrowisata baru berupa Taman Bunga Refugia di Jalan Raya Magetan-Sarangan Kecamatan Plaosan guna mendukung perolehan pendapatan asli daerah setempat dari sektor pariwisata.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Edy Suseno mengatakan, agrowisata Taman Bunga Refugia yang baru dibuka beberapa bulan tersebut berada di bawah naungan dinasnya.

"Selain untuk menambah jumlah kunjungan wisatawan, Taman Bunga Refugia juga bertujuan memasarkan hasil pertanian petani lokal, utamanya tanaman hortikultura," ujar Edy di Magetan.

Ia menjelaskan, meski baru dibuka, namun minat masyarakat untuk mengunjungi tempat tersebut sangat tinggi, terutama warga yang melintas di Jalan Raya Magetan-Sarangan.

"Dalam satu hari, Taman Bunga Refugia bisa dikunjungi hingga 1.200 orang. Momentum libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 bisa lebih banyak lagi," kata dia.

Konsep agrowisata Taman Bunga Refugia tersebut dikemas sebagai rest area dan lokasi wisata belanja hasil bumi atau pertanian.

Di taman tersebut, Pemkab Magetan menyuguhkan aneka tanaman bunga, terutama bunga Refugia. Selain itu, juga terdapat tanaman hortikultura, serta spot-spot menarik untuk berswafoto.

Adapun untuk tiket masuk, Pemkab Magetan menggunakan model voucer sebesar Rp10 ribu per orang. Voucer tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan aneka hasil tanaman pertanian lokal. Di antaranya ubi jalar, sayur-sayuran, ataupun lainnya, saat pengunjung pulang.

Pemkab Magetan berharap agrowisata Taman Bunga Refugia semakin dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan, apalagi lokasinya tak jauh dari objek wisata Telaga Sarangan.

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di agrowisata Taman Bunga Refugia, Pemkab Magetan berupaya meningkatkan fasilitas umum di lokasi setempat.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019