Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan menjadwalkan meninjau lokasi kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Malang-Surabaya, tepatnya di Desa Sentul, Kabupaten Pasuruan.

"Saya akan ke sana langsung dan memantau perkembangan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolda kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Baca juga: Tujuh orang tewas dalam kecelakaan beruntun di Pasuruan

Orang nomor satu di jajaran kepolisian Jatim tersebut dijadwalkan ke TKP kecelakaan beruntun di Pasuruan pada hari Selasa (24/12).

Menurut dia, kejadian kecelakaan beruntun tersebut menjadi perhatiannya secara serius dan dipastikan kasusnya terus berjalan untuk mencari penyebabnya lebih dalam.

"Bahkan, kami akan mencari tahu siapa pemesan pertama dan penyuruh untuk mengangkut alat berat tanpa pengawalan kepolisian," ucap jenderal polisi bintang dua tersebut.

Baca juga: Kecelakaan beruntun di Pasuruan, polisi amankan sopir trailer

Tak itu saja, polisi juga membentuk tim khusus untuk menangani kasus kecelakaan beruntun di Pasuruan yang mengakibatkan tujuh korban meninggal dunia tersebut.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun melibatkan truk trailer, tiga mobil, dan satu motor di Jalan Raya Malang-Surabaya terjadi di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Ahad (22/12) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kecelakaan bermula saat trailer nomor polisi S-9066-UU yang sedang memuat alat berat berjalan dari arah selatan ke utara (Malang-Surabaya) diduga mengalami rem blong.

Selanjutnya, truk trailer yang dikemudikan Slamet Zuhdi (48) asal Nganjuk menabrak dari belakang kendaraan Suzuki Karimun L-1119-FE yang sedang berhenti hendak berbelok ke arah timur.

Truk trailer lantas berpindah lajur sehingga menabrak gapura desa dan alat berat terjatuh ke kiri dan menimpa mobil Ayla yang sedang berjalan di lajur lambat dari arah utara ke selatan (Surabaya-Malang).

Akibat kejatuhan alat berat, mobil Ayla terguling dan tertabrak mobil Sygra berjalan di lajur lambat dari arah utara ke selatan (Surabaya-Malang).

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019