Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjamin stok kebutuhan bahan pokok di wilayahnya menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru 2020 tetap aman.

"Stoknya aman dan harganya stabil," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Di Jatim, stok bahan pokok hasil peternakan terdiri dari daging sapi, daging ayam, serta telur ayam ras yang ketersediaannya dipastikan tidak menemui masalah.

Berbagai kesiapan, kata dia, juga telah dilakukan Pemprov Jatim, seperti berkoordinasi dengan pelaku usaha dan dinas di lingkup kabupaten/kota se-Jatim, memantau harga di ritel maupun pasar tradisional hingga akhir tahun, termasuk menggelar bazar.

Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena stok bahan hasil peternakan pada akhir tahun ini aman.

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan realisasi produksi dari Dinas Peternakan Jatim, ketersediaan daging sapi mencapai 10.165 ton dan kebutuhan hanya 9.131 ton sehingga sampai akhir Desember masih surplus 1.034 ton.

Kemudian untuk daging ayam ketersediaannya mencapai 43.855 ton dengan kebutuhan 32.729 ton sehingga stok sampai akhir Desember masih surplus 11.156 ton.

Selanjutnya, untuk telur ketersediaannya mencapai 64.394 ton dengan kebutuhan 49.388 ton sehingga stok sampai akhir Desember masih surplus 15.006 ton.

"Dengan data tersebut kami yakin sampai akhir Desember 2019 stok hasil peternakan Jatim sangat aman bahkan surplus," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan di ritel, pasar tradisional dan Rumah Potong Hewan (RPH) yang dilakukan sejak 11-13 Desember 2019 diketahui harga daging sapi berkisar Rp109 ribu hingga Rp124 ribu.

Sedangkan, daging ayam harganya mencapai Rp32.500 hingga Rp34 ribu, serta telur Rp21 ribu hingga Rp23.900.

Pemantauan harga bahan pokok, lanjut Khofifah, dilakukan mulai 16 Desember hingga akhir tahun 2019 di beberapa daerah di Jatim, seperti Surabaya, Kota Madiun, Kota Probolinggo, Kota Kediri, Kota Malang, Sumenep, Jember dan Banyuwangi.

"Kami juga berharap karena stok di Jatim ini surplus maka tidak ada pihak-pihak yang menimbunnya," tutur mantan Menteri Sosial tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019