Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyabet penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) juara tiga kategori Desa Wisata Maju di ajang Lomba Desa Wisata Nusantara 2019.

Penghargaan itu diserahkan langsung Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Kemendes PDTT Taufik Madjid kepada Ketua Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Moh Edy Saputro beberapa waktu lalu dalam acara penganugrahan penghargaan Lomba Desa Wisata Nusantara 2019 di Yogyakarta.

"Kami senang karena kiprah dalam mengembangkan desa wisata diapresiasi oleh pemerintah pusat. Kami juga bangga bisa menduduki posisi ketiga dari 158 peserta se-Indonesia. Ini sungguh di luar ekspektasi kami," kata Edy Saputro di Banyuwangi, Minggu.

Atas prestasi yang diraih, katanya, Desa Kemiren memperoleh bantuan sekitar Rp400 juta dari pemerintah pusat untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung wisata, serta promosi desa.

Edy mengaku, hal ini menjadi pelecut semangatnya bersama seluruh pemangku kepentingan di desa untuk terus mengembangkan pariwisata sebagai instrumen pengerek perekonomian warga.

"Pariwisata terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan. Kami sudah merasakan betul dampaknya, dan atas dasar inilah kami ingin terus mengembangkan pariwisata melalui pelestarian budaya yang kami miliki di desa," ujarnya.

Desa Kemiren merupakan desa yang menjadi basis Suku Osing (suku asli Banyuwangi), sejak tahun 2017 desa ini telah ditetapkan sebagai desa wisata adat.

"Meski pendapatan asli desa kami masih kecil, sekitar Rp9 juta per tahun, namun tim juri dari pusat melihat bahwa pengelolaan pariwisata di sini sudah on the track dan sesuai prosedur undang-undang. Yakni dikelola lewat BUMDes, ditambah lagi kinerja kami sangat transparan," paparnya.

Sebelumnya, pada Jumat (6/12/), Desa Kemiren juga meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai juara 1 kategori Daya Tarik Wisata Budaya di ajang Anugerah Wisata Tahun Jawa Timur 2019.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada pokdarwis dan seluruh warga Desa Kemiren yang telah konsisten melestarikan tradisi dan budaya lokalnya, sehingga desa wisata adat Kemiren bisa eksis dan terus berkembang hingga saat ini.

"Ini adalah bentuk partisipasi rakyat dalam memajukan daerah. Apalah arti pemerintah tanpa peran masyarakat. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa yang lain untuk bersama-sama berkontribusi bagi Banyuwangi," kata Bupati Anas. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019