Ratusan pemuda di Banyuwangi, Jawa Timur, memperoleh edukasi bela negara yang digelar oleh Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi dan penanaman rasa cinta negeri ini di konsep joysailing di atas KRI Surabaya 591 sembari berlayar mulai 7 hingga 8 Desember 2019.
Edukasi bela negara tersebut diikuti anak muda dari kalangan santri, pelajar, nelayan, Pramuka, LSM, organisasi kepemudaan, dan berbagai perwakilan elemen masyarakat lainnya.
"Terima kasih kepada TNI Angkatan Laut, KASAL, Danlanal Banyuwangi yang telah memfasilitasi anak-anak muda kami untuk mendapat edukasi bela negara. Program ini sangat relevan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan kaum muda sekaligus menangkal radikalisme," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu.
Menurut ia, saat ini ada dua tantangan besar dihadapi daerah dan Indonesia, yaitu tantangan ekonomi dan tantangan ideologi. Tantangan ekonomi mengenai tren perlambatan ekonomi hingga resesi dunia.
Maka dari itu, katanya, di depan kawan-kawan muda peserta program edukasi bela negara juga disampaikan mengenai tantangan ekonomi ke depan, dan semua daerah harus mengantisipasinya dengan inovasi serta kreativitas.
"Anak-anak muda pun harus ikut terjun membantu masyarakat dalam komunitas-komunitas sosial, sehingga bela negara bukan hanya jargon NKRI harga mati, tapi juga dalam wujud aktivitas kreatif membantu masyarakat," ujar Bupati Anas.
Adapun tantangan ideologi berkaitan dengan merebaknya radikalisme, kata Anas, anak-anak muda harus tumbuh dalam tradisi saling menghargai perbedaan keyakinan.
"Program edukasi bela negara yang difasilitasi TNI AL ini adalah bagian dari peningkatan kualitas SDM sebagaimana visi besar Presiden Jokowi," tuturnya.
Anas menambahkan, SDM bukan hanya soal kompetensi teknis seperti penguasaan teknologi dan sains, tapi juga kemampuan seperti kepemimpinan, nilai kebangsaan dan toleransi dalam kemajemukan Indonesia.
Sementara itu, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal mengatakan bahwa Latihan Bela Negara ini diadakan di dua tempat, yakni di Markas Lanal Banyuwangi serta KRI Surabaya 591.
"KRI Surabaya sengaja merapat di Banyuwangi untuk mendukung Latihan Bela Negara. Tujuanya untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan menguatkan jiwa bela negara di kalangan muda," kata Yulius.
Materi Latihan Bela Negara meliputi cinta Tanah Air, sadar berbangsa, kemampuan bela negara, dan sejumlah pelajaran penting lainnya, dan pemateri rata-rata dari kalangan anggota TNI AL.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Edukasi bela negara tersebut diikuti anak muda dari kalangan santri, pelajar, nelayan, Pramuka, LSM, organisasi kepemudaan, dan berbagai perwakilan elemen masyarakat lainnya.
"Terima kasih kepada TNI Angkatan Laut, KASAL, Danlanal Banyuwangi yang telah memfasilitasi anak-anak muda kami untuk mendapat edukasi bela negara. Program ini sangat relevan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan kaum muda sekaligus menangkal radikalisme," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu.
Menurut ia, saat ini ada dua tantangan besar dihadapi daerah dan Indonesia, yaitu tantangan ekonomi dan tantangan ideologi. Tantangan ekonomi mengenai tren perlambatan ekonomi hingga resesi dunia.
Maka dari itu, katanya, di depan kawan-kawan muda peserta program edukasi bela negara juga disampaikan mengenai tantangan ekonomi ke depan, dan semua daerah harus mengantisipasinya dengan inovasi serta kreativitas.
"Anak-anak muda pun harus ikut terjun membantu masyarakat dalam komunitas-komunitas sosial, sehingga bela negara bukan hanya jargon NKRI harga mati, tapi juga dalam wujud aktivitas kreatif membantu masyarakat," ujar Bupati Anas.
Adapun tantangan ideologi berkaitan dengan merebaknya radikalisme, kata Anas, anak-anak muda harus tumbuh dalam tradisi saling menghargai perbedaan keyakinan.
"Program edukasi bela negara yang difasilitasi TNI AL ini adalah bagian dari peningkatan kualitas SDM sebagaimana visi besar Presiden Jokowi," tuturnya.
Anas menambahkan, SDM bukan hanya soal kompetensi teknis seperti penguasaan teknologi dan sains, tapi juga kemampuan seperti kepemimpinan, nilai kebangsaan dan toleransi dalam kemajemukan Indonesia.
Sementara itu, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal mengatakan bahwa Latihan Bela Negara ini diadakan di dua tempat, yakni di Markas Lanal Banyuwangi serta KRI Surabaya 591.
"KRI Surabaya sengaja merapat di Banyuwangi untuk mendukung Latihan Bela Negara. Tujuanya untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan menguatkan jiwa bela negara di kalangan muda," kata Yulius.
Materi Latihan Bela Negara meliputi cinta Tanah Air, sadar berbangsa, kemampuan bela negara, dan sejumlah pelajaran penting lainnya, dan pemateri rata-rata dari kalangan anggota TNI AL.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019