Sebanyak 15 penelitian dengan tema bioteknologi yang dihasilkan belasan tim peneliti di Universitas Jember (Unej) dipresentasikan di Grand Colloquium The 4 in 1 Project Islamic Development Bank (IsDB) yang digelar di aula lantai 3 gedung rektorat dr. R. Achmad kampus setempat di Jember, Kamis.

Beragam topik penelitian dipaparkan, mulai dari penelitian mengenai tebu tahan penyakit, padi pulen, enkapsulasi bibit, hingga kearifan lokal masyarakat Osing dalam mengusahakan ketahanan pangan dengan keseluruhan penelitian yang dilakukan sejak 2017 yang dibiayai oleh IsDB dalam proyek 4 in 1.

"Penelitian yang dibiayai oleh IsDB memang disesuaikan dengan penetapan Unej sebagai perguruan tinggi dengan keunggulan di bidang bioteknologi pertanian, perkebunan dan kesehatan," kata Koordinator soft program IsDB Unej Hardian Susilo Addy.

Menurutnya ada tiga kategori penelitian yang dilakukan, pertama penelitian utama bioteknologi, kedua penelitian kolaborasi bioteknologi yang dilakukan antara peneliti Unej dengan peneliti dari Universitas Mulawarman, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan Universitas Negeri Malang sebagai peserta program 4 in 1 IsDB, dan yang ketiga adalah penelitian pendukung bioteknologi.

"Untuk kategori penelitian utama terdapat tujuh penelitian yang dilakukan peneliti Unej, diantaranya penelitian varietas tebu tahan penyakit virus mozaik yang dilakukan oleh Prof. Bambang Sugiharto, Hardian Susilo Addy dan Widhi Dyah Savitri, kemudian penelitian padi pulen oleh M. Ubaidillah," jelasnya.

Sedangkan penelitian kategori kolaborasi bioteknologi dan penelitian pendukung bioteknologi tentang kearifan lokal masyarakat Osing di bidang ketahanan pangan yang dilakukan oleh peneliti Herlina, Nita Kuswardhani dan Hadi Paramu.

Topik penelitian itu berkolaborasi dengan para peneliti di Universitas Mulawarman yang meneliti topik serupa di masyarakat Dayak, peneliti di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di masyarakat Baduy, dan peneliti di Universitas Negeri Malang pada masyarakat Tengger.

Sementara untuk kategori penelitian pendukung muncul penelitian perlindungan hukum bagi masyarakat konsumen produk rekayasa genetika yang dilakukan oleh Dyah Octorina, Nuzulia Kumala Sari, Ika Lia Novenda.

"Setiap tim mendapatkan bantuan penelitian sebesar Rp75 juta hingga Rp100 juta yang tergantung pada jenis penelitiannya, kemudian semua penelitian akan dihilirkan melalui Agrotechnopark Unej yang pembangunan dan fasilitasnya dibantu oleh IsDB juga," terangnya.

Sementara itu dalam sambutan pembukaannya, Rektor Unej Moh Hasan mengapresiasi para peneliti yang telah bekerja keras dalam rangka mewujudkan Unej sebagai center of excellence di bidang bioteknologi dan mengajak peneliti di Unej untuk mulai menjelajahi bidang baru diantaranya energi terbaharukan dan pemanfaatan sumber daya alam berbasis lokalitas dalam hal ini kawasan Besuki Raya.

"Penelitian bioteknologi di masa depan merupakan penelitian multi disiplin, sehingga melibatkan peneliti dari berbagai latar belakang disiplin ilmu seperti yang saat ini sudah dirintis di Kampus Unej," tambahnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019